Spiga

Istiqamah

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami adalah Allah.”

Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Jangan kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat. Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh pula di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan bagimu dari Yang Maha Pengampun dan lagi Maha penyayang.”

(QS. Fushilat : 30-32)

Makna

Maksudnya adalah mereka berkata bahwa Allah adalah Rabb dan sembahan kami. Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Dia. Mereka mengatakan hal itu dengan terang-terangan dan didasari dengan keimanan.

Selain itu mereka tetap kokoh tegar dan istiqamah di atas apa yang diucapkan. Mereka tidak mengganti, merubah dan meninggalkan penghambaan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka melakukan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Demikian Syaikh Abu Bakr Al Jazairi menerangkan dalam Aisarut Tafasir 4/575.

Tafsir

Imam Al Qurthubi setelah menyebutkan beberapa penafsiran di yang ada kemudian mengatakan:

Pendapat-pendapat ini antara satu dengan yang lainnya saling melengkapi tetapi intinya adalah mereka konsekuen di atas ketaatan kepada Allah, baik dalam segi aqidah, ucapan maupun perbuatan mereka. Mereka istiqamah di atas semua itu.

Ayat Penjelas

Oleh itu, hendaklah engkau (wahai Muhammad) sentiasa tetap teguh di atas jalan yang betul sebagaimana yang diperintahkan kepadamu…” (Hud: 112)

Sabda Rasulullah s.a.w:

Berteguh-hatilah kamu (istiqamahlah) kamu meskipun tidak akan mampu melakukan sepenuhnya. Ketahuilah bahwa bahagian terbaik dari agamamu adalah sembahyang, dan tiada seseorang yang memelihara wudhu’, kecuali orang yang beriman.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al-Hakim dan Al-Baihaqi)

Tingkatan Istiqamah

Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq menjelaskan:

Ada tiga tingkatan dalam istiqamah:

n Menegakkan sesuatu (taqwin) - berhubungan dengan disiplin jiwa.

n Meluruskan sesuatu (iqamah) - berhubungan dengan penyempurnaan hati

n Berlaku teguh (istiqamah) - berhubungan dengan amalan untuk mendekatkan diri, menggantungkan diri kepada Allah

Akan Selalu Didampingi Malaikat

n Seseorang yang istiqamah (teguh pendirian dan tetap melakukan kebaikan) selalunya akan didatangi oleh para malaikat, sebagaimana firman Allah Ta’ala, yang bermaksud: “…akan turun kepadanya (orang yang istiqamah) para malaikat…”

n Seseorang yang apabila didatangi malaikat ia bermakna satu kemuliaan dan keuntungan yang amat besar, sebaliknya manusia yang didatangi oleh syaitan, ia bermakna kehinaan dan bencana yang amat besar.

n Apabila malaikat datang, maka yang didatangi akan mendapat keuntungan. Ini disebabkan malaikat itu lambang rahmat, sebaliknya syaitan itu adalah lambang laknat.

Ada beberapa kebaikan yang dibawa oleh malaikat:

n Mereka merasa senang, gembira dan tidak ada rasa khuatir.

n Akan merasa khawatir.

n Akan selalu berbuat kebaikan dan tidak mengikut hawa nafsu.

n Orang yang selalu didatangi malaikat wajahnya akan berseri-seri, dan juga tidak mudah marah dan tersinggung.

n Orang yang didatangi malaikat akan berlapang dada

Tidak Ada Rasa Takut

n Seseorang yang istiqamah, tidak pernah merasa takut, sebagaimana ayat al-Quran: “…janganlah kamu bimbang (dari berlakunya kejadian yang tidak baik terhadap kamu)…” (Al-Fussilat: 30)

n Apabila seseorang tidak pernah ada rasa takut, mempunyai keteguhan hati, kuat keyakinannya, kukuh pendiriannya dan besar harapannya kepada Allah.

n Pakar motivasi mengatakan: “Akar dari segala bentuk ketakutan adalah ketidak-percayaan. Orang yang merasa asing terhadap hidupnya dan tidak kenal Tuhan serta tidak kenal diri sendiri adalah orang yang ketakutan.”

n Untuk menjadi orang yang bebas dari ketakutan, kita harus bergantung kepada Maha Pencipta dan Maha Pemberi segala sesuatu. Kita harus memiliki kepercayaan dan mengenal Dia (Allah). Perasaan terpisah dengan sumber segala sesuatu, seperti anak kecil yang merasa terpisah dengan orang tuanya, akan menimbulkan ketakutan dan kebimbangan.

Tidak Ada Rasa Sedih

n Orang yang istiqamah tidak mempunyai rasa sedih, sebaliknya mereka sentiasa gembira dan ceria, sebagaimana telah diterangkan di atas.

n Ini disebabkan orang-orang yang sedih itu merasa kehilangan sesuatu, atau tidak tercapainya sesuatu (gagal). Sedangkan orang yang istiqamah itu telah tertumpu semua pergantungannya itu kepada Allah, mulai dengan hartanya, anaknya dan bahkan dirinya telah diserahkan sepenuhnya kepada Allah, sebab orang yang istiqamah itu sadar bahwa semua itu milik Allah dan akan kembali kepada Allah.

n Apabila ada orang yang merasa sedih kerana kehilangan sesuatu, maka orang yang istiqamah tidak dapat bersedih, kerana ia merasa semua itu adalah memang milik Allah. Mereka merasa hanya sebagai penjaga barang titipan, maka apabila orang yang menitipkan itu mengambilnya semula, maka ia tidak merasa bersedih bahkan merasa tidak ada beban lagi. Itulah hikmah istiqamah.

Akan Mendapat Balasan Syurga

n Mereka yang istiqamah akan mendapat balasan syurga, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

n “…dan terimalah berita gembria bahwa kamu akan memperoleh syurga yang telah dijanjikan kepada kamu.” (Al-Fussilat: 30)

n Oleh demikian orang-orang yang beriman dan istiqamah ianya akan mendapat balasan yaitu syurga.

Akan Diberi Rezeki

n “(Nabi Muhammad diwahyukan menerangkan lagi): Dan sesungguhnya sekiranya mereka (manusia dan jin) itu berjalan lurus di atas jalan (Islam) itu, sudah tentu Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar. (Pemberian yang demikian) supaya Kami menguji mereka dalam menikmati apa yang Kami berikan itu (adakah mereka bersyukur dan istiqamah menurut Islam). (Ingatlah) siapa yang berpaling daripada mengingati Tuhannya (dengan berlaku ingkar, maka) Tuhan akan memasukkannya ke dalam azab yang amat berat.” (Al-Jinn: 16-17)

n Imam Al-Qusyairi Al-Nisabury memberi komentar: “Allah swt tidak berfirman: “Kami akan membiarkan mereka minum”; melainkan “Kami akan memberi mereka minum dengan melimpah ruah.”

n Memang di dalam ayat tersebut air yang melimpah, tetapi yang dimaksudkan adalah rezeki yang melimpah, sebab air adalah barang yang sangat diperlukan ketika itu. Oleh yang demikian Allah hanya menyebut air, akan tetapi yang dimaksudkan adalah rezeki yang banyak. Sebab air adalah lambang rezeki.

Meningkatkan Sikap Istiqamah:

Ilmu Yang Mantap

Melalui ilmu akan menumbuhkan keyakinan dan keimanan yang kukuh. Oleh itu, ilmu pengetahuan adalah perkara yang mesti dipelajari terlebih dahulu sebelum ibadah dapat dilakukan dengan sempurna. Ini kerana tidak
mungkin seseorang itu tertumpu kepada sesuatu yang tidak ia ketahui hakikatnya.

"Dan juga supaya orang-orang yang beroleh ilmu mengetahui bahawa ayat-ayat keterangan itu benar dari Tuhanmu, lalu mereka beriman kepada-Nya, sehingga tunduk taatlah hati mereka mematuhi-Nya; dan sesungguhnya Allah sentiasa memimpin orang-orang yang beriman ke jalan yang lurus.“

(Surah Al Hajj ayat 54).

n Kekuatan ilmu adalah perkara utama dalam menjana rasa istiqamah. Melalui ilmu akan menumbuhkan keyakinan dan keimanan yang kukuh. Oleh itu, ilmu pengetahuan adalah perkara yang mesti dipelajari terlebih dahulu sebelum ibadah dapat dilakukan dengan sempurna. Ini kerana tidak mungkin seseorang itu tertumpu kepada sesuatu yang tidak ia ketahui hakikatnya.

n "Dan juga supaya orang-orang yang beroleh ilmu mengetahui bahawa ayat-ayat keterangan itu benar dari Tuhanmu, lalu mereka beriman kepada-Nya, sehingga tunduk taatlah hati mereka mematuhi-Nya; dan sesungguhnya Allah sentiasa memimpin orang-orang yang beriman ke jalan yang lurus.“

n (Surah Al Hajj ayat 54).

Bersahabat dengan Orang Yang Istiqamah

Sahabat adalah cermin bagi seseorang sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dalam hadis Baginda yang bermaksud:

"Orang mukmin laksana cermin bagi mukmin yang lain (untuk membetulkan diri)." (Hadis riwayat Al-Imam Abu Daud).

Orang-orang yang berjiwa istiqamah akan sentiasa berbuat kebajikan, nasihat-menasihati dan tidak mudah berputus asa dan sabar dalam melaksanakan ibadah. Justeru itu, kita perlu berhati-hati memilih sahabat, kerana implikasi bersahabat amat besar dalam mempengaruhi mentaliti dan moral kita.

Menghayati Shirah Orang Yang Istiqamah

Shirah dan sejarah hidup orang-orang yang beristiqamah wajar dibaca dan dihidupkan di dalam diri kita. Dengan cara ini, pengaruh positif mereka bakal meninggalkan kesan yang baik kepada seseorang untuk menimbulkan keazamannya dalam meneladani kehidupan mereka. Sikap istiqamah mereka
terpancar dari sudut keilmuan seperti kegigihan dalam menuntut serta menyampaikan ilmu dan menulis karya-karya ilmiah yang agung.

Mujahadah Melawan Nafsu

Antara faktor yang dapat membantu kita untuk mencapai sikap istiqamah ialah mujahadah iaitu mengarahkan hati untuk berjuang melawan runtunan nafsu yang merangsang ke arah kejahatan. Di samping itu, keinginan nafsu serta kehendak-kehendak duniawi wajarlah dibimbing sehingga ia mejurus ke arah kebaikan dan keikhlasan, kerana Allah Subhanahu Wata''ala semata-mata.

Memang tidak dapat dinafikan mujahadah melawan hawa nafsu itu tidak mudah, ia adalah suatu yang mencabar dan perlu ditempuhi bagi mereka inginkan jalan akhirat. Segala kesulitan dalam bermujahadah melawan hawa nafsu adalah ujian yang perlu ditangani dengan bersungguh-sungguh dan sabar serta tawakal kepada Allah Subhanahu Wata''ala.

Do’a Memohon Pertolongan Allah

Berdoa memohon pertolongan AllahSubhanahu Wataala dalam apa juga urusan hidup, sama ada di saat senang maupun di waktu ditimpa kesusahan. Doa adalah senjata bagi orang mukmin dan dalam hal ini ulama hadits, Al-Imam As-Syaukani menyatakan bahwa doa merupakan derajat ibadah paling tinggi dan mulia. Justeru itu, umat Islam perlu menggunakan senjata rohaniah ini untuk memohon hidayah Allah supaya
segala tuntutan dapat direalisasikan secara istiqamah dan dengan penuh rasa keikhlasan.

Faktor Yang Menghalangi Istiqamah

n Maksiat

n Sirik

n Nifak

n Bid’ah (dalam Ibadah)

Cara Mengatasi Halangan dari Sikap Istiqamah

Halangan diri sendiri seperti malas, takut, gagal, rendah semangat, malu, tahap pencapaian rendah.

1. Ubah sikap

2. Disiplinkan diri

3. Bina keyakinan

1. Kuatkan azzam

2. Berusaha dengan tetap dan bersungguh- sungguh.

3. Tidak patah semangat.

4. Tidak kecewa dan putus asa.

5. Tabah dan sabar menghadapi cobaan dan ujian.

6. Sentiasa berfikir.

7. Banyak berzikir dan berdoa kepada Allah Taala.

8. Bertawakal dan bersyukur

Halangan orang lain seperti gangguan, pengaruh, menolak peluang dan tidak mau berkerjasama.

1. Perbaiki cara berkomunikasi.

2. Tegas.

3. Bina harga diri

4. Tunjuk kesungguhan.

5. Buktikan kemampuan diri.

Halangan suasana yang tidak kondusif atau tidak sesuai.

1. Jadualkan/rencanakan kegiatan mengikut keadaan.

2. Ambil peluang pada waktu yang yang cocok dan sesuai.

3. Cari suasana yang cocok di tempat lain.

4. Gunakan teknik yang sesuai.

Halangan keuangan atau kebendaan.

1. Anggarkan dan atur cara perbelanjaan.

2. Gunakan kaedah yang paling baik dan sesuai kemampuan.

3. Dapatkan bantuan dari orang atau pihak lain.

Langkah

Allah menyukai seseorang yang melakukan sesuatu yang meskipun sedikit, tapi dilakukan secara terus menerus (dawam)“.

Menjadikan Semua Peluang Untuk Beribadah Kepada Allah SWT

Menjadikan semua peluang untuk berbuat kebaikan dan memanfaatkannya untuk beribadah kepada Allah SWT, itulah landasan utama dalam hidup dan kehidupan di dunia ini. Begitu juga dalam hal iklan. Bagaimana memanfaatkan Pasang Iklan Dapat Uang. Uang digunakan sebaik-baiknya untuk berbuat kebajikan. Dengan kebajikan itu kita bisa melipatgandakan Pasang Iklan Dapat Uang lagi. Begitu selanjutnya.

Kesempatan untuk berbuat kebaikan di Pasang Iklan Dapat Uang ini, pemasang bisa sebanyak-banyaknya memasang iklan tanpa batas, tertarget sesuai konsumen yang diinginkan, jumlah pengunjung yang jelas kepada anggota, dan bisa mendapatkan komisi jika merekomendasikan kepada pemasang baru.

Kekurangannya dari Pasang Iklan Dapat Uang ini diantaranya jumlah pengunjung yang relatif kurang jika dibandingkan yang tanpa bayar, harus punya target pemasangan yang jelas seuai anggaran, serta tampilan direktori yang belum penuh sesuai penggolongan yang ada. Tinggal bagaimana, memanfaatkan peluang Pasang Iklan Dapat Uang ini sesuai dengan kebutuhan dan bisa meningkatkan kebajikan-kebajikan selanjutnya

Ingin Menjadi Abdur Rahman Bin ‘Auf

Hampir semua orang ingin yang terbaik. Ingin cerdas, kaya, penampilan mentereng dan lainnya. Kalau mencontoh zaman dahulu, ingin kaya seperti Nabi Sulaiman, atau seperti Abdur Rahman bin Auf di zaman permulaan Islam. Tidak mengapa kaya, bahkan kita harus kaya, untuk dapat dimanfaatkan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Pada saat sekarang, untuk menjadi kaya, memang banyak caranya. Tidak hanya dengan bisnis tradisional. Namun juga bisa memanfaatkan teknologi, seperti internet ini. Bagaimana bisa menjadi kaya? Berfikir sederhana saja. Apa munfkin apa yang kita akses di internet akan terus bisa ada jika tidak bisa menghasilkan keuntungan, ya paling tidak bisa untuk operasional?
Salah satu cara untuk dapat menghasilkan uang diinternet adalah Formula Bisnis. Produk Formula Bisnis ini adalah Ebook Sistem Mesin Uang Otomatis. Ebook Formula Bisnis ini akan menuntun untuk membuat produk sendiri sebagai andalan bisnis online. Kemudian langkah-langkah selanjutnya untuk bisa sukses menghasilkan uang dan kaya secara materi. Bisa jadi juga kaya dalam pengetahuan dan pengalaman, sehingga bisa meningkatklan bisnisnya di kemudian hari.
Setelah menjadi mendaftarkan diri menjadi anggota, calon angota akan bisa mengakses materi yang ada. Baik berupa testimonial, saran-saran tentang pengguna internet di Indonesia, penghasilan di internet, apa yang akan didapatkan dari Formula Bisnis ini, biaya dan pembayaran serta bonus tambahan.
Setelah membayar, anggota bisa mendownload semua yang ditawarkan, baik berupa ebook, maupun semua bonus yang ada. Namun demikian, bekerja di internet sama dengan bekerja biasa. Jika tidak mau bekerja keras, terus menerus belajar dan mengikuti perkembangannya, mana mungkin akan menjadi kaya mendadak seperti apa yang diangankan. Itulah kunci utama sukses dari Formula Bisnis ini selanjutnya.

Raja Presentasi Mengarahkan Sumber Daya Manusia Lebih Bermutu

Mengkaji Islam sekarang ini sudah merambah kepada seluruh tingkatan masyarakat. Audiensnya tidak hanya kalangan santri, jamaah masjid, mahasiswa, dan ibu-ibu shalawatan saja. Tetapi sudah menjadi konsumsi bagi para eksekutif yang biasa bergelut dengan berbagai macam ilmu, teknologi dan perkembangan terbaru. Sehingga tuntutan dalam mengkaji Islam tidak hanya secara tradisional. Perlu ada variasi dan perlakuan sesuai dengan kebiasaan masing-masing kalangan tersebut.

Menjawab kebutuhan ini, presentasi menjadi satu jawaban bagi terselenggaranya pengkajian Islam yang lebih maju dan ramah teknologi. Namun demikian seorang da’I yang berkecimpung di kalangan eksekutif ini perlu dibekali dengan berbagai macam ilmu yang seimbang dengan pengetahuan para eksekutif tersebut. Kemampuan presentasi dan pengetahuan dasar manajemen yang bisa dikembangkan sesuai kebutuhan, sehingga seorang da’I juga bisa memenuhi kriteria sebagai Raja Presentasi.

Pembekalan Manajemen, Skill dan Pemasaran merupakan satu produk unggulan di Raja Presentasi. Raja Presentasi mementingkan Human Resource Management yang juga harus dimiliki seorang da’i. Presentasi di Raja Presentasi ini memang tepat untuk digunakan bagi siapa saja yang tertarik dalam pengembangan diri dan manajemen sumber daya manusia. Raja Presentasi menjadi optimal karena dirancang oleh orang yang berpengalaman sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaannya. Tinggal bagaimana seorang da’I bisa memanfaatkan Raja Presentasi untuk kebutuhan ummat agar menjadi lebih baik.

Menjadikan Pengajian Lebih Menarik

Dengar kata pengajian, orang akan membayangkan seorang ustadz berjenggot dan bersorban tampil di depan pendengar dengan berbicara mengutip ayat dan hadits sebagai penjelas. Sedangkan pesertanya sebagai pendengar setia, bisa jadi bicara sendiri atau saling berbicara diantara peserta. Seakan kesan pengajian itu monoton satu arah dan harus mendengarkan saja. Apakah kita tidak bisa berinovasi sedikit untuk membuat pengajian yang lebih menarik?

Yah, banyak sebenarnya cara agar tampilan lebih menarik dari sekedar hanya mendengar. Bisa melihat, mendengar, aktivitas, dan lainnya. Apalagi pengajian ini untuk konsumsi anak-anak. Wah jadi sangat susah agar bisa perhatian kepada pendengarnya. Salah satu cara untuk membuat anak cepat perhatian adalah dengan membuat animasi. Animasi berupa gambar menarik yang bisa bergerak dan bisa diberi suara agar lebih menarik.
Bagaimana membuatnya? Inilah yang menjadi tantangan.

Kalau kita cari di sebenarnya banyak program yang bisa dignakan untuk animasi ini. Salah satu kursus pembuatan animasi bisa di kunjungi di Baba Studio. Situs Baba Studio ini menyelenggarakan kursus animasi Macromedia Flash yang sudah teruji kehandalan dan kemudahannya baik bagi pemula maupun tingkat master. Termasuk banyak perusahaan besar dan sekolah Islam terkenal yang sudah mengikuti kursus di Baba Studio. Bahkan Baba Studio ini mejangkau sampai Malaysia. Jika ingin mendaftarkan bisa melalui Pendaftaran Online dan program lebih jelasnya lihat di Program dan Biaya.

Dengan kemampuan teknologi dari Baba Studio ini, bisa jadi kita akan mengubah pola pengajian yang sederhana menjadi pertemuan yang kelihatan mewah dengan harga terjangkau serta mudah untuk diterima oleh audiensnya.

Berdakwah Lewat Blog, Mengapa Tidak?

Banyak cara memang untuk bisa berdakwah. Dunia maya yang selama ini lebih banyak diwarnai dengan kehidupan keberagamaan, apa salahnya jika diisi dengan hal-hal yang mengarahkan kepada kebaikan. Memang terasa berat dan aneh mungkin. Tapi kalau kita berpedoman pada dakwah dalam arti luas, maka menunjukkan kepada kebaikkan itupun merupakan dakwah. Termasuk di blog, bagaimana menunjukkan ilmu agar bisa dimanfaatkan untuk kebaikan juga termasuk dakwah.

Namun demikian, memanfaatkan blog tidak semudah yang dibayangkan, jika masih baru dalam dunia ini. Sehingga masih perlu Panduan Blog untuk bisa lancar dan mudah untuk mengoperasikannya. Tak heran banyak Tips Ngeblog yang harus dikunjungi untuk dapat lebih baik lagi dan mempunyai tampilan yang mudah diterima oleh pembaca. Salah satu Tips Ngeblog yang cukup banyak memperoleh perhatian adalah mengganti template. Jika template tersebut gratisan, biasanya akan sangat tergantung dari penyedia template tersebut. Sehingga bisa jadi pada suatu saat tampilannnya tidak sebaik yang diinginkan.

Setelah memikirkan bagaimana membuat blog dan mengisinya dengan artikel yang baik, berikutnya adalah bagaimana bisa Meningkatkan Traffic Blog. Meningkatkan Traffic Blog menjadi seni tersendiri dan memerlukan kesungguhan bagi pemiliknya. Tapi Meningkatkan Traffic Blog inilah yang menentukan apakan isi yang kita sampaikan berupa kebenaran ini banyak dibaca orang atau tidak. Sehingga Meningkatkan Traffic Blog perlu juga menjadi perhatian bagi seseorang yang ingin berdakwah lewat blog. Nah, inilah menjadi ujian tersendiri bagi pemilik blog. Untuk itulah perlu kiranya sesering mungkin untuk mencari Panduan Blog yang bisa memberikan pencerahan bagi kita.

Berdakwah Apa Harus Terkenal?

Pertanyaan di atas bisa dijawab dengan ya atau tidak. Memperjuangkan kebaikan kebaikan ataupun berdakwah memang perlu kekuatan yang besar. Baik kekuatan fisik maupun kekuatan ruhani serta kekuatan modal yang melandasinya tentunya agar bisa mengarahkan audiens kepada kebaikan yang diinginkan.

Namun jika seseorang yang memperjuangkan kebaikan tersebut masih kecil atau baru mulai membangun pondasi bagi langkah-langkah selanjutnya. Maka nilai keterkenalan tersebut sangat diperlukan. Terkenal akan menjadi modal untuk bisa didengar oleh audiens dan bisa memperngaruhi audiens. Nah, karena masih kecil itulah ada baiknya sang pejuan memperkenalkan diri agar menjadi ‘terkenal’. Apalagi jika berdakwah dan memperjuangkan kebenaran ini melalui tulisan dan media seperti blog, sebagaimana umumnya pemakai media mutahir.

Untuk menjadi terkenal inilah ada baiknya memperkenalkan diri di media iklan baris gratis. Iklan baris gratis ini memang menguntungkan. Paling tidak tanpa mengeluarkan uang bisa akan dikenal. Dengan memanfaatkan iklan baris gratis, bisa sering-sering tampil sesuai dengan kemauan kita.

Kekurangan memanfaatkan iklan baris gratis dengan kita harus sering untuk mengisinya agar juga sering di lihat dan dibaca oleh orang lain. Kadang-kadang iklan baris gratis kurang dipercaya oleh orang lain, yaitu tadi karena gratisan. Jika sudah dikenal sebaiknya orang yang mengajak kepada kebaikan tersebut tidak meninggalkan tujuan utamanya.

Namun demikian jika, penyeru kepadakebaikan tersebut tetap konsisten sesuai perjuangannya dan yakin kepada kebenaran yang ia bawa, maka dengan sikap tawadhu’, itu juga menjadi iklan baris gratis bagi dirinya. Dan bisa jadi ia terkenal akan ketawadhu’annya. Kalau sudah demikian, untuk apa lagi harus menawarkan diri di iklan baris gratis? Tapi yang paling baik adalah dengan tetap terkenal tapi tetap menjaga ketawadu'an.

Kebenaran dan Cara Menyikapinya

Nilai Kebenaran

Allah SWT berfirman dalam Qur’an surat Yunus: 32, yang artinya: “Dzat yang demikian adalah Allah Rabbmu yang sebenarnya. Dan tidak ada sesudah kebenaran melainkan kesesatan. Mengapa kalian bisa dipalingkan dari kebenaran?” Ada dua prinsip utama yang bisa diambil dari ayat ini, yakni:

  1. Hanya Allah Rabb yang benar.
  2. Selain Allah Rabb yang benar adalah bathil dan menyesatkan semua

Allah lebih merinci kebenaran itu dengan firmanya: ”Kebenaran itu adalah dari Rabbmu, maka janganlah sekali-kali kalian termasuk orang yang ragu-ragu” (QS Al Baqarah:147). Allah adalah sumber kebenaran, maka apapun yang berasal dari sumber kebenaran itu adalah pasti benar pula. Kebenaran yang berasal dari Allah yang dapat kita amati, paling tidak ada dua:

a. Ciptaan Allah

“Ya Rabb kami tidaklah Kau ciptakan semua ini dengan kebathilan maka maha suci Engkau dan peliharalah kami dari siksa api neraka” (QS Ali Imran:191)

b. Firman Allah

“Bahkan mereka (kuffar) menyatakan kalau Qur’an itu buatan Muhammad. Tidak. Bahkan, Qur’an itu adalah suatu kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan pada kaum yang belum pernah datang pada mereka seorang pun pemberi peringatan, agar mereka mendapat hidayah” (QS As Sajadah:3)

Menyikapi Kebenaran

Rasulullah SAW mengajari kita do’a: “Ya Rabb kami perlihatkanlah kebenaran pada kami, bahwa itu memang benar dan berilah rizqi buat kami untuk bisa mengikutinya. Dan perlihatkanlah pada kami bahwa kebathilan itu bathil, dan berilah kami rizqi pada kami untuk menjauhinya”. Ada dua sikap yang diajarkan untuk kita dari do’a ini:

  1. Mempelajari kebenaran
  2. Mengikuti kebenaran

Atau dengan kata lain keshalehan seseorang itu bisa dilihat dari sejauh mana dia mempelajari kebenaran dan mengikutinya.

  1. Mempelajari Ciptaan Allah.

Ciptaan Allah (alam semesta dan isinya) adalah kebenaran dan di sana sarat dengan hukum-hukum pasti. Sehingga tugas manusia adalah mempelajari alam dan menemukan hukum-hukum dan sifatnya. “Apakah mereka tak meneliti bagaimana unta diciptakan? Dan langit bagaimana ditinggikan? Dan bagaimana gunung ditancapkan? Dan bumi bagaimana dihamparkan?” (QS Al Ghasiyah:17-20)

  1. Mempelajari Firman Allah

“Dialah yang telah mengutus di kalangan orang-orang ummi (buta huruf) seorang Rasul yang membacakan pada mereka ayat-ayat-Nya dan mensucikan mereka dan mengajarkan pada mereka al kitab dan hikmah. Dan sebelum itu mereka termasuk orang-orang yang sesat” (QS Al Jum’ah:2)

“Apakah mereka tidak mentadabburi Al Qur’an atau dalam hati mereka sudah tertutup?” (QS Muhammad:24)

Dengan mempelajari itu, maka manusia bisa menemukan hukum-hukum yang pasti. Dan setelah menemukannya, maka tugas berikutnya adalah mengikutinya. Hal ini bisa berupa merekayasa benda-benda di alam sesuai dengan hukum-hukumnya sehingga bisa digunakan untuk kemaslahatan manusia. Seperti hukum gravitasi melandasi pembuatan gelas yang permukaannya di atas, gagang kaca mata ditaruh di atas telinga, dll.

Kalau manusia mengetahui alam dengan baik, dan mampu melakukan rekayasa alam sesuai hukum-hukumnya, pastilah dia akan menguasai alam ini yang dengan demikian dia akan menemukan kebahagiaan di dunia.

Di samping mengikuti kaidah hukum alam yang pasti itu, manusia juga harus mengikuti hukum yang tertuang dalam firman Allah. Mengikuti Al-Qur’an bisa berupa rekayasa sosial dalam rangka membuat peradaban baru dengan Al-Qur’an sebagai landasannya. Kalau ini berhasil, maka Allah akan menjamin akan membuka pintu berkah dari langit dan bumi. Sebaliknya kalau tidak diupayakan, maka siksa Allah menjadi ancamannya.

“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya” (QS Al-A’raf:96)

Dengan mempelajari alam dan Al-Qur’an serta mentaati hukum-hukumNya berarti dijamin bahagia di dunia dan di akhirat.

Selamat Hari Raya Idul Fitri

Jika Hati Sebening Embun

Jangan Biarkan Ia Keruh
Oleh Selaksa Khilaf.

Jika Pohon Jiwa Sehijau Kedamaian,
Jangan Biarkan Ia Meranggas
Karna Tak Ada Hujan Maaf.

TAQABBALALLAHU MINNAA WA MINKUM…
SHIYAAMANA WA SHIYAAMAKUM…
WAANTUM BIKHOIRIN

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H

Mohon Maaf Lahir Bathin…