tag:blogger.com,1999:blog-31566395891117532762024-03-18T19:52:28.913-07:00Long Live LearningStory, History, Tips, and The Islamic Education IdeaUnknownnoreply@blogger.comBlogger55125tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-80937522210024014502012-01-18T18:29:00.000-08:002012-01-18T19:04:19.306-08:00Pertimbangan Pimpinan Sekolah Terhadap Keadaan GuruPada saat pergantian tahun, bisa jadi pergantian pekerjaan, bagi seorang guru, tidak mungkin untuk berganti pekerjaan lain selain keluar daeri institusinya. Namun pergantian pekerjaan ini juga bisa jadi pergantian tanggung jawab dalam mengampu mata pelajaran atau kelas yang ada. Sama seperti pada pergantian pekerjaan di tempat-tempat lain, setiap tahun harus deg-degan siapa yang harus mengampu pelajaran tertentu, di kelas berapa atau berpartner dengan siapa dan lainnya. Apakah siswa saya baik-baik atau tidak? Itu semua menjadi pertanyaantersendiri dan menjadi tabntangan selanjutnya.<br />Guru yang tadinya mengampu pelajaran matematika umpamanya, bisa jadi karena latar belakangnya yang punya pengalaman olah raga dan sekolah tersebut kekurangan guru olah raga, maka ia harus merangakap mata pelajaran matematika dan olah raga. Apalagi jelas, jika jam pelajarannya tidak memenuhi 24 jam setiap pekannya. Begitu juga tadinya mengajar di kelas lima dengan bobot resiko yang relatif kecil, ternyata ditempatkan di kelas 6 yang harus ditarget dengan UNAS dan kelulusan atau bahkan harus mengajar kelas 1 yang harus penuh ketelatenan dan penuh bimbingan. Inilah yang menjadi tantangan dan persiapan setiap tahuunya.<br />Dari kondisi seperti ini perlu mempertimbangkan jumlah guru, kemampuan guru, jumlah guru, jumlah kelas dan kemampuan guru dalam mengampu mata pelajaran itu sendiri. Pada intinya perlu Manajemen SDM di sekolah itu. Namun, bagi pimpinan atau kepala sekolah atau pengawas, dalam hal ini untuk mengatur formasi guru itu tidak mudah. Bisa jadi ada yang "dikorbankan" atau harus "berkorban" karena keadaan dan kebutuhan yang ada di sekolah. Bisa jadi Manajemen SDM di sekolah ini menjadi hambatan tersendiri terhadap keharmonisan hubungan antar guru dan guru dengan pimpinan sekolah. Untuk itulah pimpinan sekolah perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan mengatur formasi setiap tahunnya.<br />Pertama; <span style="font-weight: bold;">karir guru</span>. Rancangan pribadi guru tersebut akan diproyeksikan menjadi apa dan sesuai dengan jenjang dasar pendidikannya. Juga ia harus mengembangkan karir berdasarkan potensi dan kemampuannya, bahkan kecenderungan kerja guru tersebut yang mengarah kepada proyeksi karir tersebut. Dalam hal ini jangan sampai hanya untuk uji coba saja setiap tahunnya. Karena penempatan ini bisa jadi merupakan promosi jabatan atau bisa jadi merupakan "hukuman" karena prestasinya selama ini.<br />Kedua; <span style="font-weight: bold;">tempat rujukan</span>. Setiap guru punya kecenderungan masing-masing terhadap bidang tertentu. Sehingga guru itu akan mendalami bidang-bidang ilmu yang lebih mendalam dibandingkan guru yang lainnya. Guru adalah tempat rujukan bagi murid-muridnya terhadap bidang yang ditekuni oleh guru tersebut. Jika murid ada yang mendapatkan problem di bidang tertentu ia akan menanyakan dan merujuk kepada guru yang dianggapnya tahu. Wajar jika siswa merujuk kepada guru yang dianggapnya mampu berdasarkan bidang studi atau mata pelajaran yang diampunya. Bayangkan jika mata pelajaran yang diampu harus berubah-ubah siapa yang harus dijadikan rujukan oleh para siswa?<br />Ketiga, <span style="font-weight: bold;">asap dapur</span>. Bagaimana finansial guru tersebut jika dipindahtugaskan? Jika seorang guru sudah mengampu mata pelajaran tertentu, maka ia akan berusaha untuk mengambangkan mata pelajaran tersebut baik di dalam sekolah sendiri maupun di luar sekolah. Secara otomatis ia akan dianggap mampu pada mata pelajaran tersebut. Bisa jadi ia mengembangkannya dengan menjadi guru privat di rumah atau bimbingan belajar. Ini menjadi potensi pendapatan bagi gurunya. Bisa jadi ia menulis buku, konsultan pendidikan, dan lainnya yang tergantung dengan mata pelajaran yang diampunya di sekolah tempat ia mengajar.<br />Melihat kondisi itu bisakan para pimpinan sekolah atau pengawas mempertimbangakan berbagai segi untuk menempatkan formasi itu?Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-50142841284706283082011-01-10T21:39:00.000-08:002011-01-10T21:42:19.453-08:00Ratu yang suka MenolongSuatu hari di sebuah kerajaan, hiduplah sepasang raja ratu yang sangat bahagia. Namanya Raja Carol dan Ratu Katerine. Namun, kedua pasangan ini belum dikaruniai keturunan. Mereka pun berdoa dan sang ratu pun hamil. Raja dan ratu pun senang. Tak lama beberapa bulan kemudian, sang ratu melahirkan anak perempuan yang cantik sekali. Mereka memberi nama Princess Stefanie. Biasanya dipanggil Stefanie. Beberapa tahun kemudian, Raja Menyarikan sekolah untuk Stefanie. Akhirnya ketemu sekolah untuk Stefanie. Nama sekolahnya itu “The Wonderful School”. Keesokan harinya ketika berangkat sekolah..<br /> “mama, papa aku berangkat sekolah ya..”kata Stefanie. “ya.. hati - hati di jalan ya.. Stefanie” kata Ratu dan Raja. “baik ma, pa” kata Stefanie. Sesampainya di sekolah barunya, Stefanie mendapat teman baru yang sangat banyak. Yaitu : Bella, Nina, Kate, Naila, Riva, Princess, dan Dinata. Sepulang sekolah, Stefanie langsung pulang ke istana. Sehabis itu, Stefanie langsung makan siang dan kemudian tidur siang. Dalam mimpinya, dia akan menjadi Ratu yang jahat ketika besar nanti. Stefanie langsung terbangun dan belajar. Ia masih berpikir tentang mimpi yang tadi dimimpikan olehnya. Ketika makan malam, Stefanie menanyakan kepada mamanya. “mama, tadi siang aku mimpi. Mimpinya itu mimpi buruk. Yaitu, aku menjadi ratu yang jahat. Apa benar itu akan terjadi??” kata Stefanie. “ya Stefanie bisa saja kamu menjadi Ratu. Cuman, kamu akan menjadi ratu yang baik kok” kata Ratu. “oh.. jadi itu maksudnya. Makasih banyak ya mama” kata Stefanie. “iya. Sama - sama” kata Ratu. Stefanie langsung pergi ke kamarnya untuk menyiapkan buku pelajaran buat besok.<br /> Ketika usia Stefanie dewasa, ia sudah mengenal dengan semua kerajaan. Kemudian, ia dipanggil oleh mamanya. “ada apa ma? Ada keperluan dengan saya, ma?” Tanya Stefanie kepada ibunya. “Fanie, sebentar lagi mama sudah nggak akan menjadi ratu. Mama bingung siapa yang akan menggantikan mama nanti ketika mama sudah tidak menjadi ratu lagi. Mama memilih kamu. Apa kamu tidak keberatan?”jawab Ratu. “ mungkin bisa mama. Tapi, siapa nanti yang menjadi rajanya??” tanyaku lagi. “nanti, mama carikan pasangannya. Tenanag saja.” Jawab Ratu. “oke. Baiklah ma. Aku ke balkon lagi ya..” kataku. “ya”kata Ratu. Kemudian, Ratu pun berfikir siapa yang akan menjadi pasangan yang cocok dengan Stefanie. Kemudian, dia mendapat ide. “kan, si Stefanie agak menyukai si Kevin dari kerajaan Diamond. Kenapa nggak langsung di nikahkan saja ya??” pikir Ratu langsung mendapat ide. Ketika makan malam, Ratu pun memberi tahu hal yang dia barusan dapat. “Stefanie, mama tahu siapa yang cocok menjadi rajanya. Bagaimana kalau Kevin dari kerajaan Diamond??” Tanya ratu pada Stefanie. “ boleh juga sih ma. Tapi, kok mama tau kalo aku menyukai Kevin??”jawab dan Tanya Stefanie. “ ada dech.. atau besok saja sekalian saja besok nikah. Daripada nunda - nunda” kata ratu. “ya terserah apa kata mama. Yang penting Stefanie turutin” kata Stefanie. “oke kalau itu maumu. Mama akan segera mengirim surat untuk Raja Nicole. Kalau di balas, kiat lihat isinya. Oke??” kata mama. “ya ma..” kataku. Kemudian, Ratu menyuruh pelayannya mengambilkan sebuah kertas dan pulpen. Kemudian, salah satu prajuritnya disuruh mengantarkan suratnya. Kemudian, sampailah surat itu ke Raja Nicole. Kemudian, dibalas dan di beri lagi kepada prajurit utusan Ratu Katerine. Kemudian, Ratu mengambil kertas balasan Raja Nicole. Di balasan kertas itu tertulis “ya. Aku menerimanya.” Kemudian, ratu memanggil Stefanie. “Stefanie, diterima kamu jadi nikah besok. Selamat ya..” kata ratu. “oya?? Oh.. terima kasih mama. Mama baik deh.” Kata Stefanie. “ya.. Stefanie. Mama buat undangan untuk seluruh penduduk di daerah kekuasaan kita ya..” kata Ratu. “ya..” kata Stefanie. Keesokan harinya..<br /> “Nah, Stefanie. Saatnya berdandan cantik ya..” kata Ratu. “ya mama. Buat Stefanie secantik mungkin ya..” kata Stefanie. “selalu Stefanie. Mama akan membuat calonmu bahagia padamu..” kata Ratu. Tak lama kemudian, Prince Kevin telah datang ke istana MeLoDy. Mereka menunggu calon istrinya. Tak lama kemudian, Stefanie datang ke tempat dimana calon suaminya menunggu. Setelah semua berkumpul acara pun dimulai. Ratu katerine mengumumkan bahwa dia sudah tidak lagi menjadi ratu. Sekarang, yang menguasai daerah MeLoDy adalah Kevin dan Stefanie. Rakyat MeLoDy pun senang mendapatkan pengganti penguasa yang baru. Kemudian, penguasa baru pun lebih baik daripada yang sebelumnya. Stefanie kini suka membantu rakyatnya yang sedang kesusahan, yang perlu bantuan, Dll. Dan akhirnya kerajaan ini sampai - sampai melahirkan keturunan yang amat banyak.Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-22907515532540898182010-12-30T23:46:00.000-08:002010-12-31T00:12:10.415-08:00AYAM DAN KERAPada suatu hari, ada seekor Ayam jantan dan Kera jantan. Ayam dan Kera itu sudah lama bersahabat. Pada suatu hari, Kera mengajak Ayam untuk jalan-jalan pada sore hari. Ayam merasa sangat senang. Apalagi tidak ada panas matahari dan ada ikan yang meloncat seperti lumba-lumba. Setelah itu Kera dan Ayam janjian untuk pergi nanti. <br />Setelah sholat ashar, Ayam siap-siap untuk pergi menuju ke sungai. Setelah sampai di sungai, Kera lupa dengan niatnya untuk memakan ayam goreng, dia ingin sekali makan ayam goreng. Setelah itu Ayam dan Kera pulang melewati jalan yang sempit. Tiba-tiba, Kera memukul kepala si Ayam. Si Kera langsung senang karena bisa makan ayam goreng. <br />Setelah ayam pingsan, kera membawa pulang ayam itu. Satu persatu kera melayang dari 1 pohon ke 1 pohon. Setelah sampai di rumah kera, kera langsung mencabuti bulu si Ayam. Setelah dicabut, barulah ayam sadar kalau bulunya dicabut. Setelah itu si ayam mulai mengepak-mengepakkan sayapnya. Sayapnya itu kena kepala si Kera. Setelah itu, si kera pingsan. <br />Setelah pingsan si ayam melarikan diri. Dia melompat pohon lalu jalan pergi menuju sungai. Sampai di sungai dia ketemu sama Mr. Kepiting. <br />Mr. Kepiting bertanya kepada si Ayam :”Ayam, kostummu sangat bagus, beli di mana?” tanya Mr. Kepiting.<br />”Ini bukan kostum beneran, tetapi ini buluku yang dicabut!” jawab si Ayam. “Oh….memang si Kera yang kurang ajar. Awas nanti, terimalah pembalasanku!” kata Mr Kepiting. <br />Mr Kepiting punya ide. Setelah mendengarkan ide Mr. Kepiting, si Ayam menulis surat untuk Mr. Kera. Setelah menulis surat kepada Mr. Kera, mulailah mereka melaksanakan rencananya. Mr. Kepiting membuat perahu dari tanah liat. Setelah itu si Kera datang. Setelah Kera datang, mulailah dia melakukan misinya. <br />“Wah…indah sekali perahunya” kata si Ayam. “Iya nih…bagus banget, kita naik yuk” kata Mr. Kepiting. “Cihui….asyik nih kita naik kapal” kata si Kera. <br />“Iya donk…sekali-sekali kita pakai kapal, masa jalan kaki terus” kata si Ayam. Sesudah selesai percakapan, mulailah Ayam, Kera dan Kepiting naik ke perahu. Setelah naik ke perahu, Kepiting & Ayam mulai mendayung - dayung kapal. Sesudah sampai di sungai besar, Kepiting berbisik kepada Ayam “mulai”. <br />Saat itu, Ayam mulai mematuk - matuk dasar perahu. Setelah mematuk - matuk dasar perahu, perahu mulai tenggelam. Ayam, Kepiting & Kera juga mulai tenggelam. Mr. Kepiting berlari menuju daratan. <br />Si Ayam berenang menuju daratan. Tinggal Mr. Kera. Mr. Kera meminta tolong kepada teman - temannya. Tetapi, tidak ada yang mau menolongnya. Hingga akhirnya tinggal sisa - sisa gelembung. Semua penduduk hutan menangis. Mereka mengucapkan “innalillahi wa innailaihi raaji’un”Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-88762713313178701452010-11-26T19:31:00.000-08:002010-11-26T19:32:26.048-08:00Hari Yang Penuh DosaHari itu saya berantem dengan adik. Saya marah karena adik saya menjahilin saya. Jadi saya marah besar. Saya memukul adik saya. Akhirnya saya ingat kepada Allah swt, dan saya diam. Saya istighfar dan adik saya akhirnya juga diam.<br /> Beberapa hari berikutnya saya juga pernah memubazirkan makanan. Waktu itu saya sedang nonton tv. Siarannya lagi bagus-bagunya. Mbak saya memanggil saya untuk makan. Saya pergi ke meja makan. <br />Saya mengambil nasi kebanyakan. Saat makan saya sudah kenyang dan nonton tv kembali. Padahal nasinya masih banyak. Saat nonton saya ingat, tadi saya tidak menghabiskan nasinya. Jadi saya kembali ke meja makan. Ternyata nasinya sudah dibuang. <br />Akhirnya saya istighfar karena saya sudah meubazirkan makanan. Saya berdo’a dan minta maaf kepada Alalh swt. Ya Allah… maafkanlah hambamu ini. Karena say telah memubazirkan makanan. Saya akan menjadikan ini pengalaman dan tidak akan mengualngi lagi. Ampunilah dosa hambamu ini Ya Allah… Amiin.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-58652072740384192142010-11-26T19:24:00.001-08:002010-11-26T19:25:16.815-08:00Banjir Itu Datang LagiBanjir itu datang lagi. Tilam tempat tidur Irvan mengambang. Tidak terasa air telah membasahi kaki Irvan. Irvan terbangun dan langsung mengangkat barang-barang di sekitarnya yang sudah mengambang. Air telah memenuhi lantai bawah rumahnya. Ia menyelamatkan apa saja yang bisa ia bawa ke lantai atas keluarganya Sementara hujan di luar bertambah deras.<br />Tiba-tiba, Braaakkk….!!! Pagar beton pembatas rumahnya dengan tetangga sebelah runtuh. Air begitu cepat masuk rumah Irvan hingga setinggi dada orang tua. Irvan secepatnya naik ke lantai atas. Ia tidak bisa menyelamatkan banyak barang yang ada di lantai bawah. Kompor minyaknya tumpah, air septic tank meluap, sepatu, sandal dan piring makanan berserakan di lantai bawah bercampur dengan Lumpur dan air yang menggulung.<br />Ia tidak menyadari, di luar rumahnya…. Di rumah tetangganya ada seorang kakek yang sudah renta dan sudah tidak berjalan lagi. Ia kaget hingga mulai merasakan nyeri di seluruh tubuhnya. Ditambah dengan naiknya dengan cepat air yang mulai membasahi tubuhnya. Kakek itu hanya ditemani oleh seorang anak seumur dengannya yang bernama Rangga. Rangga hanya bisa teriak minta tolong, <br />“Toloong… Tolong… Tolong…” teriak Rangga.<br />Irvan mendengar teriakan Rangga. Ia pun sadar akan kesulitan Rangga. Ia langsung memberi tahu ayahnya untuk memberi tahukan kepada orang-orang yang tidak terkena banjir, sedang ia sendiri langsung melompat dari lantai atas dan berenang melawan airus yang deras itu. Ia berusaha menolong Rangga dan kakeknya. Tidak lama kemudian datang beberapa orang untuk bersama-sama mendobrak rumah kakek bersama Rangga, karena rumahnya tadi dikunci dan susah dibuka sedangkan airnya sudah menutupi pintu. Dengan susah payah akhirnya kakek Rangga diangkat dan diselamatkan, kemudian dibawa ke rumah penduduk terdekat yang tidak terkena banjir.<br />Malam itu Irvan dan keluarganya tidak bisa tidur lagi. Ia berjaga-jaga sekiranya banjir menjadi lebih besar lagi atau bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti tadi. Begitu juga dengan tetangga-tetangga Irvan yang terkena banjir. Irvan sendiri, walaupun ngantuk, tetap ia tahan. Dan bila sangat ngantuk, ia hanya bisa tertidur terduduk di atas kursi di lantai atas yang sempit. Itupun dengan baju yang masih basah di sana-sini, sedang yang lainnya kering di badan dengan sendirinya. Irvan sudah melupakan Rangga dan kakeknya yang sudah diurus oleh para tetangganya.<br />Paginya, air di luar sudah surut. Namun di dalam rumah masih tergenang di sana-sini. Secepatnya Irvan membuka pintu dan kolong-kolong penutup selokan. Lumpur mengendap di wadah-wadah yang menampung air. Juga menempel di dinding dan barang-barang yang tidak terapung. Pagi itu ia harus membersihkan barang-barang yang masih bisa terselamatkan dan lantai bawah rumahnya harus dipel.<br />Sementara di luar, Lumpur memenuhi jalan-jalan. Sampah berserakan di mana-mana. Botol-botol plastic menggunung di sekitar selokan. Selokan sendiri penuh dengan Lumpur bercampur sampah.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-55493057005663227592010-01-11T12:48:00.000-08:002010-01-11T12:53:40.551-08:00Belajar Matematika Online TerlengkapKembali ke sekolah. Setelah beberapa hari liburan, perlu mengingatkan kembali pelajaran yang telah lalu. Sekaligus sebentar lagi akan menambah pelajaran. Apalagi pelajaran eksak yang perlu hitungan. Mengulang lagi dan pelajaran tambahan sangat diperlukan. Matematika, contohnya, pelajaran dasar yang harus kita ketahui untuk mengembangkan ilmu-ilmu lain. Untuk itu, pelajaran ini perlu pemahaman yang jelas dan tuntas. Namun jika hanya mempelajarinya di sekolah dengan waktu yang terbatas, kapan bisa tuntas? Sebaiknya perlu tambahan pelajaran di luar sekolah. Les atau privat akan banyak membantu.<br />Dengan adanya internet, akan memudahkan kita mempelajari sesuatu, termasuk matematika. Bila tidak ada kesempatan ke luar rumah, di rumah pun bisa les privat. Begitu juga, tidak adanya tutor yang memenuhi syarat kebutuhan kita, dengan les online pun bisa tercukupi. Langsung saja ke situsnya, kita bisa melihat di tutorvista.com. Situs ini memberi layanan les matematika online di seluruh dunia yang online 24 jam setiap hari dan 7 hari dalam seminggu. Sehingga kita bisa mengikuti les setiap saat dan di manapun juga kita berada.<br />Tutorvista.com menyediakan layanan les untuk ilmu matematika (<a href="http://www.tutorvista.com/math-help">math</a>), aljabar (<a href="http://www.tutorvista.com/algebra-help">algebra</a>), bantuan pekerjaan rumah (<a href="http://homework-help.tutorvista.com">homework help</a>), pemecahan soal (<a href="http://www.tutorvista.com/solve">solve</a>), persamaan (<a href="http://www.tutorvista.com/solve">equation</a>), pecahan (<a href="http://www.tutorvista.com/fractions">fractions</a>), jalan pintas (<a href="http://www.tutorvista.com/simplify">simplify</a>), dan pemecahan persamaan (<a href="http://www.tutorvista.com/equation">solving equation</a>). Semuanya layanan ini bisa digunakan oleh siswa sebanyak-banyaknya sesuai kebutuhan yang diinginkan tanpa dipungut biaya tambahan. Bahkan siswa dapat mengakses demo layanan ini secara gratis. Semuanya itu hanya $99.9 per bulan. Anda berminat? Kenapa tidak.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-50641445721199805812009-11-08T08:33:00.000-08:002009-11-08T08:46:35.233-08:00Review LinkFromBlog Lebih Mudah?Ingin menambah koleksi review? Ternyata selain Blogvertise, Text Link Ads, BuyBlogReviews, dan lainnya. Ada satu lagi tempat review yang bisa meraup dollar. Namanya adalah <a href="http://linkfromblog.com/#1589">LinkFromBlog.com</a>.<br />Caranya dengan hanya mereview minimal 300 kata kemudian memasangkan banner atau link ke dalam blog Anda. Anda akan dicek ulang oleh admin <a href="http://linkfromblog.com/#1589">LinkFromBlog.com</a>, baru disetujui atau tidak blog Anda tersebut. Setelah disetujui silahkan review sebagaimana, tempat review lainnya.<br />Anda akan dibayar dengan menggunakan Paypal dengan minimal payout $50. Selain itu, LinkFromBlog juga menerima review dengan bahasa Indonesia. Ini yang menggembirakan bagi yang punya blog bahasa Indonesia. Mau mencoba? Klik saja link referal <a href="http://linkfromblog.com/#1589">LinkFromBlog</a> ini atau banner yang ada di bawah untuk membuktikan.<br /><a href="http://linkfromblog.com/#1589"><img alt="Paid reviews" src="http://linkfromblog.com/images/book1small.jpg"></a><img border="0" width="1" height="1" alt="Advertise with my Blog" src="http://linkfromblog.com/img.001.002177.gif"/><a href="http://linkfromblog.com">paid reviews</a><a href="http://linkfromblog.com/#1589"><img border="0" alt="Buy blog reviews" src="http://linkfromblog.com/img.002.002177.jpg"/></a>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-54895227804740054912009-11-04T22:26:00.000-08:002009-11-04T22:28:27.244-08:00Sekolah Untuk Menjaga FitrahTeman-teman, sekolah tempat kita belajar adalah lingkungan terdekat kita. Tempat kita menghabiskan waktu paling lama, setelah di rumah. Sekolah juga merupakan tempat bergaul yang paling luas dari kecil hingga dewasa kelak.<br />Sabda Rasulullah yang menyatakan bahwa setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah, orang tuanyalah yang menjadikan Nashrani, Majusi atau Yahudi. <br />Apa sih fitrah itu? Fitrah itu artinya suci, tidak ada dosa seperti saat kita dilahirkan. Nah, selama di sekolah banyak sekali yang mempengaruhi diri kita. Untuk itu, kita belajar di sekolah selain mendapatkan ilmu dan pengalaman, yang baik maupun yang buruk dengan segala akibatnya.<br />“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama (Allah); tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu”. (QS. Ar Ruum: 30)<br />Kewajiban utama mendidik anak adalah orang tua. Berarti, rumah adalah tempat pendidikan yang pertama. Karena, orang tua telah menitipkan pendidikan anak ke sekolah, berarti sekolah juga sebagai tempat untuk menjaga fitrah murid-muridnya sebagai manusia yang berakhlak mulia.<br />Selain itu, di sekolah harus tetap menjaga fitrah diri. Juga kita tetap menjaga keimanan kita yang lurus hanya kepada Allah Swt saja. Baik selama proses belajar mengajar, mendapatkan prestasi belajar, dan memecahkan soal-soal dalam pembelajaran, maupun bergaul bersama teman-teman juga harus tetap berpedoman pada fitrah yang lurus itu. <br />Allah Swt juga memerintahkan kita untuk menjaga diri dan keluarga kita menjauhi dari api neraka. <br />“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka …” (QS. At Tahrim: 6). <br />Sekolah merupakan keluarga besar. Untuk itu kita harus menjaga diri kita dan keluarga besar sekolah kita dari api neraka. Baik diri kita sebagai murid, sebagai guru, sebagai pekerja yang ada di sekolah, maupun sebagai orang tua murid yang bergaul dengan keluarga besar sekolah ini.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-81841436394448592442009-08-20T18:54:00.001-07:002009-08-20T18:55:46.682-07:00Pekerjaan Bagi Peminta-MintaPada suatu saat ada seorang laki-laki dari kaum Anshor datang kepada Rasulullah saw. Ia meminta sedekah. Nabi mendengar permintaan tersebut, namun beliau menyaksikan bahwa ia adalah seorang pemuda yang kuat dan mampu untuk bekerja. Nabi tidak memberi sedekah sedikit pun. <br /><br />Beliau bertanya: “Apa yang ada di rumahmu?”<br /><br />Laki-laki itu menjawab: “Ya, saya memiliki alas berupa kain kasar, sebagiam kami pakai dan sebagian kami hamparkan, dan sebuah gelas besar tempat kami minum”.<br />Kemudian Rasulullah saw berkata: “Datanglah kepadaku dengan membawa keduanya.”. Setelah laki-laki itu datang membawa kain dan gelas, Rasulullah saw. mengambilnya dan memanggil sekelompok sahabat. <br /><br />“Siapakah yang ingin membeli kedua barang ini?”, tanya Rasulullah saw kepada para sahabat.<br /><br />“Saya membelinya seharga satu dirham”, jawab seorang sahabat.<br />Rasulullah saw tahu harga kedua barang itu lebih dari satu dirham. Maka Rasulullah saw mengulangi pertanyaannya, “Siapakah yang ingin membeli kedua barang ini?”<br /><br />Kemudian salah seorang sahabat membelinya dengan harga dua dirham. Diambilah uang dua dirham oleh laki-laki Anshor tadi<br /><br />“Belilah makanan dengan setengah dari uang itu untuk keluargamu dan sisanya belilah kapak. Datanglah kepadaku dengan membawanya.”, kata Rasulullah saw.<br /><br />Laki-laki Anshor itu datang lagi kepada Rasulullah saw dan mendapati Rasulullah saw sedang menyiapkan kayu sebagai pekerjaan bagi laki-laki Anshor itu.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-23313197336990982272009-08-20T18:47:00.000-07:002009-08-20T18:48:25.417-07:00HADIAH ORANG BERPUASADalam perjalanan pulang dari mengaji, Alia bercakap-cakap dengan Nadia dan Alifa. ”Teman-teman, sebentar lagi bulan Ramadhan. Kemarin saya ikut Tarhib Ramadhan. Asyik... Saya akan puasa penuh selama sebulan.” seru Alia kepada teman-temanya.<br />”Aku juga! Soalnya kalau aku puasa penuh, ibuku membelikan aku boneka. Senang sekali rasanya.” kata Alifa.<br />”Bagaimana kamu Nadia?” tanya Alia kepada Nadia.<br />”Tidak tahu ya. Saya mau bicara kepada Ummi dulu.” jawab Nadia.<br /><br />Sesampai di rumah...<br />”Ramadhan nanti Nadia mau puasa, Mi.” lapor Nadia kepada Umminya.<br />”Alhamdulillah.” jawab Ummi.<br />”Ummi! Teman Nadia kalau puasa ia dibelikan boneka sama ibunya.” kata Nadia lagi.<br />”Jadi ceritanya Nadia mau dibelikan boneka juga?” tanya Ummi.<br />”Ah, tidak kok Mi.” jawab Nadia.<br /><br />Malamnya Ummi bercerita...<br />”Nah, di syurga itu ada satu pintu yang dinamakan Baabur Royyan.” kata Ummi.<br />”Apa itu Mi?” tanya Nadia minta penjelasan. <br />Baabur Royyan adalah pintu syurga hanya untuk orang yang melaksanakan puasa.” jawab Ummi.<br />”Nadia ingin cepat-cepat Ramadhan Mi. Biar masuk syurga lewat Baabur Royyan.” kata Nadia semangat.<br />”Insya Allah, Amin. Oh iya, kemarin Ummi beli sesuatu untuk Nadia. Ini untuk Nadia.” kata Ummi.<br /><br />Setelah dibuka.<br />”Alhamdulillah... Boneka! Terima kasih Ummi!” seru Nadia.<br />Nadia senang sekali mendapatkan boneka dari Ummi. Padahal Nadia masih berniat akan puasa penuh. Belum sampai sehari Allah SWT telah mengabulkan do’a dalam hatinya. Betapa syukurnya Nadia kepada Allah SWT. Apalagi setelah berpuasa telah dijanjikan Allah untuk masuk syurga-Nya.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-54367084035051800582009-08-20T18:44:00.000-07:002009-08-20T18:46:36.298-07:00Dicintai Allah SWT“Tatik tidak masuk lagi?” tanya Pak Ahmad, melihat kursi di samping Upik kosong.
<br />
<br />Doni langsung menjawab, ”Iya Pak, Tatik bolos. Kemarin saya lihat Tatik menggendong adiknya.”
<br />
<br />”Upik, kamu teman sebangkunya tidak tahu kenapa Tatik tidak masuk?” tanya Pak Ahmad lagi.
<br />
<br />”Takut...,” jawan Upik dengan suara perlahan. Ia semakin tertunduk.
<br />
<br />Upik menoleh ke belakang lalu menangis.
<br />
<br />”Lho, kenapa menagis?” tanya Pak Ahmad.
<br />
<br />”Tatik malu ke sekolah Pak. Ia malu karena bapaknya tukang becak. Kata Doni, tukang becak itu hina. Tukang becak itu kerjaanya disuruh-suruh. Terus..”
<br />
<br />Upik menyeka air matanya dan berkata lagi, ”Terus, kata Doni keringat tukang becak itu bau. Tangannya kasar. Jadinya, Tatik malu sekali. Besoknya Tatik tidak masuk sekolah.”
<br />
<br />Pak Ahmad terperanjat. Mukanya memerah, merah padam. Matanya berkaca-kaca dan bibirnya gemetar. Dengan suara serak, Pak Ahmad berkata, ”Demi Allah, tidak seorang pun yang bekerja keras kecuali Allah akan memuliakannya. Allah mencintai orang yeng bekerja keras. Bapaknya Tatik bekerja keras. Insya Allah beliau pun dicintai Allah.”
<br />
<br />Murid-murid tertunduk. Satu dua ada yang mulai terisak-isak. Hanya Doni yang tidak sedih. Ia berkata pada Pak Ahmad, ”Tetapi papaku lebih kaya. Papaku menyumbang masjid lebih banyak daripada bapaknya Tatik.”
<br />
<br />Pak Ahmad masygul sekali mendengar perkataan Doni. Hatinya benar-benar sedih. ”Tidak ada bedanya orang kaya dan orang miskin. Kaya atau miskin, kalau bertakwa akan masuk syurga. Tetapi kalau durhaka masuk neraka.” kata Pak Ahmad.
<br />
<br />Murid-murid diam. Lalu Pak Ahmad bercerita.
<br />
<br />”Ketika Nabi pulang dari perang Tabuk, Nabi dijemput seorang sahabat. Namanya Sa’ad Al-Anshari. Dia ingin minta maaf kepada Nabi karena tidak bisa ikut berperang. Ketika dia menyalami Nabi, Nabi segera melihat tangan Sa’ad kasar sekali. Nabi bertanya, ”Kenapa tanganmu itu, ya Sa’ad?”
<br />
<br />”Ya, Rasulullah. Saya ini bekerja keras, membelah batu, mencari nafkah yang halal, untuk membiayai keluarga saya,” jawab Sa’ad.
<br />
<br />Mendengar itu Nabi yang mulia mengambil tangan Sa’ad dan menciumnya. Kata Nabi, ”Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh api neraka.”
<br />
<br />Mendengar kisah itu, seisi kelas menangis. Teddy yang pernah mengejek Tati, sekarang menangis keras-keras. Ia sangat menyesal.
<br />
<br />”Kalau tidak disentuh api neraka, masuk ke mana dia?” tanya Pak Ahmad lagi.
<br />
<br />”Masuk Syurga,” jawab murid-murid serentak.
<br />
<br />”Benar. Allah mencintai orang-orang yang bekerja keras. Karena bapaknya Tatik bekerja keras mengayuh becak, maka bapaknya Tatik juga orang yang mulia.” kata Pak Ahmad.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-20508588430330120722009-05-14T20:25:00.000-07:002009-05-14T20:32:30.653-07:00Memilih Channel TV untuk Mencari IlmuMencari Ilmu tidak hanya belajar di lembaga formal. Banyak cara yang ditempuh untuk mendapatkan ilmu yang mumpuni. Tidak hanya belajar dari lingkungan saja. Bahkan Kita sangat mungkin belajar secara privat kepada orang yang berpengalaman di bidangnya.<br /><br />Melalui televisi, misalnya, kita belajar dari berbagai macam pengetahuan yang ada di sekitar dengan mudah. Tanpa pergi ke tempat yang kita pelajari pun kita langsung mendapatkan ilmu yang kita inginkan. Apalagi dengan adanya TV kable yang mengkhususkan jaringan tertentu setiap channel yang dituju. Ini akan mempermudah kita sebagai pengguna untuk memilih channel yang diinginkan. <a href="http://www.directsattv.com/directv/">DirectSatTV</a>, salah satu penyedia layanan TV yang ada di Amerika yang melayani sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.<br /><br />Jika Anda di Texas, maka tinggal klik <a href="http://www.directsattv.com/directv/local/TX-Texas-Directv.html">DirectSatTV in %TX%</a> maka Anda akan mendapatkan saluran TV yang sesuai pilihan Anda. Begitu juga jika Anda di California, silahkan klik <a href="http://www.directsattv.com/directv/local/CA-California-Directv.html">DirectSatTV in %CA%</a>. Begitu seterusnya jika tinggal di New York, klik <a href="http://www.directsattv.com/directv/local/NY-New-York-Directv.html">DirectSatTV in %NY%</a>. Demikian juga jika Anda di Florida, silahkan klik <a href="http://www.directsattv.com/directv/local/FL-Florida-Directv.html">DirectSatTV in %FL%</a>. Silahkan pilih channel sport, movie, atau yang lainnya. Silahkan program televisi sesuai dengan kebutuhan dan ingat untuk menikmati televisi secara aman.Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-10277641798141843372009-04-25T03:20:00.000-07:002009-04-25T03:21:33.508-07:00Keamanan dengan Deteksi Dini dalam RumahBencana alam sekarang ini melanda di banyak negara. Dari tsunami, gempa bumi, angina topan, bendungan jebol, gunung meletus hingga kebakaran. Ini adalah gangguan alam yang merupakan takdir dari Allah SWT. Namun demikian juga masih banyak juga gangguan yang ditimbulkan oleh ulah manusia, baik pencurian, perampokan, dan lainnya.<br /><br />Ada dua hal yang perlu direnungkan. Nilai kesyukuran kita yang kurang kepada sang pencipta. Bisa jadi juga antisipasi terhadap bahaya yang mengancam rumah keluarga kita.<br />Jika Anda menginginkan antisipasi dini terhadap bahaya di rumah kita bias menggunakan <a href="http://www.homesecurityteam.com/">Home Security System</a> yang baik agar meningkatkan deteksi dini dan antisipasi terhadap bahaya.<br /><br /><a href="http://www.homesecurityteam.com/">Home security</a> ini menentukan juga kenyamanan dan sekaligus kesiapan kita menghadapi kesuksesan hidup kita, baik dimata manusia maupun di mata sang pencipta. Untuk itu perlu deteksi dari <a href="http://www.homesecurityteam.com/">Home Security System</a> agar, terjadi kenyamanan dalam rumah tangga, menjaga asset agar dapat meningkatkan kesyukuran, sekaligus juga dapat memberikan peluang kenyamanan pada sekitar kita karena kemungkinan deteksi dini akan didapatkan.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-74618461154674458292009-03-26T18:46:00.000-07:002009-03-26T18:48:02.391-07:00Mengapa Israel Menjadikan Anak-Anak Gaza Sebagai Korbannya?Serangan Israel dari akhir 2008 hingga awal 2009 ini di Gaza, menyisakan banyak kepedihan di hati ummat Islam. Hampir seluruh negeri muslim bangkit untuk mengutuk dan memberikan dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina. Dari mengumpulkan bantuan hingga upaya-upaya diplomasi yang akhirnya juga mengirimkan bantuan medis.<br /><br />Ada hal yang perlu dicermati, dari sekian puluh ribu rakyat Palestina yang menjadi korban kebiadaban tentara Israel, ternyata dua per tiga diantaranya adalah anak-anak. Hingga saat ini sekitar 15.000 anak Palestina menjadi korban serangan Israel ini. Pertanyaan yang muncul adalah mengapa Israel menjadikan anak-anak Gaza sebagai korban kebiadabannya?<br /><br />Ada banyak alasan yang melatar belakangi, sehingga anak-anak Palestina menjadi korban setiap serangan yang diluncurkan oleh Israel kepada Palestina. <span style="font-style: italic;">Pertama</span>, dalam melancarkan serangannya Israel menerapkan strategi perang kota, yaitu dengan membumi hanguskan setiap bangunan atau wilayah yang dicurigai tempat berkumpulnya aktivis pejuang Palestina. Sehingga Israel tidak memperhitungkan jumlah korban akibat perang. Bahkan hal ini disengaja, untuk menerapkan pembersihan wilayah dan pengusiran kepada penghuninya. Sedangkan pejuang Palestina menerapkan strategi perang gerilya, untuk memperkecil jatuhnya korban di pihak pejuang muslim. Hal ini membuat tentara Israel membabi buta menyerang siapa saja yang dihadapi.<br /><br /><span style="font-style: italic;">Kedua</span>, dalam setiap demonstrasi atau gerakan intifadah, yang menjadi pelaku terbesar adalah anak-anak. Anak-anak inilah yang mewarisi perjuangan Palestina. Israel sengaja membunuh perlawanan Palestina dengan menumpas setiap semangat yang tumbuh, termasuk perlawanan dari anak-anak sekalipun. Ingat peristiwa Al-Durra yang menjadi kekejaman tentara Israel beberapa tahun silam. Inilah yang membuat tentara Israel banyak yang stress menghadapi perlawanan anak-anak.<br /><br /><span style="font-style: italic;">Ketiga</span>, Israel meyakini akan kitab sucinya, sebagaimana sejarah masa lampau yang mampu mengalahkan raja Jalut yang perkasa dan mempunyai kekuatan yang besar, ternyata hanya dikalahkan oleh seorang anak kecil, Daud dengan senjata ketapel dan batu. Kenyataan sekarang, anak-anak Palestina melawan Israel dengn hanyabersenjatakan batu.<br /><br />Namun demikian tidak menyurutkan semangat kaum muslimin dan keberkahan tanah suci Al-Quds, ternyata dari 15.000 anak Palestina yang menjadi korban kebiadaban Israel ini, ternyata pada saati ini lebih dari 5.000 anak baru terlahir dari rahim ibu-ibu Palestina yang siap melanjutkan estafeta perjuangan intifadhah selanjutnya. Allahu Akbar!!!Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-70000790761982003562009-03-10T00:23:00.000-07:002009-03-26T17:11:01.162-07:00AL-KHANSA: PENYAIR ULUNG DAN PEJUANG MUSLIMAH“Wafa, kamu ngapain kok bicara sendiri. Komat-kamit gak jelas gitu?”, Tanya kak Shafa.<br />“Kak Shafa ini lho tega, orang sedang menghafalkan puisi kok dibilang bicara sendiri. Memang saya orang gak waras kok bicara sendiri”, jawab Wafa.<br /><br />“Memang Wafa mau ikut lomba puisi apa?”, Tanya kak Shafa balik.<br />“Iya kak. Wafa mau ikut lomba puisi memperingati <span style="font-weight: bold;">Maulid Nabi</span> besok. Oh ya kak, memang pada zaman Nabi apa sudah ada puisi kak, kok sekarang memperingati <span style="font-weight: bold;">Maulid Nabi</span> dengan membaca puisi segala?”, Tanya Wafa ke kak Shafa.<br /><br />“Ya ada. Zaman itu puisi di sebut juga syair. Bahkan syair memegang peranan penting dalam setiap kegiatan ummat. Syair digunakan untuk mengungkapkan perasaan seseorang, menceritakan keadaan seseorang atau suatu kaum, juga untuk mengabadikan suatu peristiwa yang perlu dikenang oleh manusia lain di masa yang akan datang. Syair juga digunakan untuk mengirimkan kabar kepada seseorang atau kaum tertentu. Selain itu, syair juga digunakan untuk mengenang masa sedih atau gembira di masa lalu dan mengobarkan semangat perjuangan di medan pertempuran.”, jelas kak Shafa panjang lebar.<br /><br />“Kalau begitu ada dong kak, tokoh penyair pada zaman itu?”, Tanya Wafa ingin tahu.<br />“Ya jelas ada. Penyair yang terkenal diantaranya <span style="font-weight: bold;">Hassan bin Tsabit</span> (Lihat di postingan <a href="http://kutiba.blogspot.com/2008/06/setegar-shafiyyah.html">Setegar Shafiyyah</a>) Salah satu penyair wanita zaman itu adalah Al-Khansa’. Al-Khansa’ ini nama panggilan yang artinya sapi betina liar”, jawab Kak Shafa.<br /><br />“Ceritakan dong Kak, tentang Al-Khansa. Wafa ingin tahu nih”, Tanya Wafa merajuk.<br />“Iya. Iya. Mau tahu nama aslinya? Nih, nama asli Al-Khansa’ adalah Tamadhar binti ‘Amr bin Syuraid bin ‘Ushayyah as Sulamiyah. Dia adalah sahabiah mulia di hadapan Rasulullah SAW dan penyair yang sangat terkenal. Al-Khansa’ adalah wanita bijaksana dan cerdas. Semua orang mengetahui kedudukan dan keahliannya yang luar biasa dalam bersyair. Tidak ada penyair wanita yang mampu menandingi dalam melantunkan bait syair, baik masa sebelum atau sesudahnya sebagaimana disepakati para ulama”, jelas Kak Shafa.<br /><br />“Berarti Al-Khansa’ pelantun dan pencipta syair dong Kak?’, Tanya Wafa lagi.<br />“Ya jelas. Al-Khansa’ melontarkan <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">ratsa’</span><span style="font-weight: bold;"> </span>(syair sedih) tentang saudara laki-lakinya. Syair itu disebutnya <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Syahrah</span> (Batu Karang). Di masa jahiliyah Al-Khansa’ terus-menrus bersedih dan berkeluh kesah meratapi perjalanan hidupnya yang sebatang kara karena ditinggal mati oleh saudara kandungnya, <span style="font-weight: bold;">Shakhr</span>. Kesedihannya itu sampai-sampai hampir merenggut nyawanya. Seandainya Islam tidak datang menyentuh kalbunya dan menyadarkan kesedihannya yang berlebihan itu.<br /><br />Takdir Allah SWT menghendaki awan iman berarak di atas Al-Khansa’, lalu menumpahkan hujan keimanan di dalam dadanya. Hingga iman menyentuh lubuk hatinya yang paling dalam dan memberi denyut kehidupan hakiki kepadanya. Al-Khansa’ ikut dalam rombongan kabilahnya, Bani Sulaiman, untuk menemui Rasulullah SAW dan menyatakan keislamannya.<br />Namun rasa sedihnya tetap ada, Al-Khansa sedih dan menangisi perjalanan hidupnya yang pernah dilalui yang jauh dari cahaya iman dan merasa tertinggal begitu jauh dari sekian banyak kebajikan. Untuk itu Al-Khansa’ bertekad untuk mengejar ketertinggalannya dan rela mengorbankan apa saja yang dimilikinya demi membela agama yang agung ini. Akhirnya sifat Al-Khansa’ tumbuh menjadi kepribadian yang sangat kuat, berakhlak mulia, pandanganya tajam, sabar dan pemberani. Itulah titik balik kisah hidup Al-Khansa’ selanjutnya. Bahkan setelah itu Al-Khansa’ rela mempersembahkan empat orang putra kandungnya sendiri untuk meraih syahid dalam perang <span style="font-weight: bold;">Qadisiyyah</span>”, terang Kak Shafa.<br />“Subhanallah … Allahu Akbar… Bagaimana kisah selanjutnya Kak? Penasaran nih”, pinta Wafa lagi.<br /><br />“Wah, Wafa gak sabar ya? Nah, pada saat perang Qadisiyyah diumumkan. Empat orang putra kandung Al-Khansa diutus semuanya untuk ikut berangkat membawa panji-panji Islam bersama Rasulullah. Sehari sebelum keberangkatan, keempat putranya dikumpulkan.<br />Al-Khansa memberikan wasiatnya: “Wahai putra-putraku, kalian semua memluk Islam dengan suka rela dan berhijrah dengan senang hati. Demi Allah yang tidak ada tuhan selain Dia, sesungguhnya kalian adalah keturunan dari satu ayah dan satu ibu. Aku tidak pernah merendahkan kehormatan dan merubah garis keturunan kalian. Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan akhirat jauh lebih baik daripada kehidupan dunia yang fana ini.<br /><br />Putra-putraku, sabarlah, tabahlah, bertahanlah, dan bertawakallah kepada Allah. Semoga kalian menjadi orang-orang yang beruntung. Jika kalian melihat gendering perang telah ditabuh dan api telah berkobar, maka terjunlah ke medan laga dan serbulah pusat kekuatan musuh, pasti kalian akan meraih kemenangan dan kemuliaan, di dalam kehidupan abadi dan kekal selama-lamanya”.<br /><br />Demikianlah wasiat Al-Khansa’. Keesokan harinya, mereka terjun ke medan laga dengan gagah berani. Jika ada seorang diantara mereka yang semangatnya mulai surut, maka saudaranya langsung mengingatkannya dengan nasihat ibunya. Sambil mengumandangkan syair-syair ibunya sebagai penyemangat. Dengan begitu semangat terus berkobar kembali dan menyerbu musuh seperti singa mengamuk. Serangan-serangannya seperti siap melumat musuh-musuhNya. Mereka tetap berjuang dengan penuh semangat, hingga satu per satu berguguran menjadi syuhada. Sampai di akhir peperangan ummat Islam meraih kemenangan gemilang.<br />Saat sang Bunda, Al-Khansa’, mendengar berita kesyahidan keempat putranya, kali ini ia tidak menanpar pipi sendiri dan merobek pakaiannya sebagaimana mendengar kematian kakaknya. Melainkan menerima berita dengan penuh kesabaran dan keimanan, seperti kesabaran yang pantas dimiliki oleh orang-orang yang beriman. Al-Khansa’ berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah memberiku kemuliaan dengan kesyahidan mereka. Aku berharap, Allah akan mengumpulkanku dengan mereka di tempat limpahan kasih sayangNya kelak”.<br /><br />Itulah yang dialami Al-Khansa’. Al-Khansa’ wafat tahun 24 Hijriyah di masa kekhalifahan <span style="font-weight: bold;">Utsman bin Affan</span>, setelah merelakan empat putranya untuk meraih ridha Allah SWT. Bahkan seandainya Al-Khansa memiliki putra lagi, maka ia akan mempersembahkan untuk syahid di jalanNya. Al-Khansa’ begitu tulus dan tabah dengan pengorbanan besarnya itu demi meraih anugerah menjadi penghuni surga.<br /><br />Karenanya Rasulullah pernah bersabda: “<span style="font-style: italic;">Siapa yang merelakan orang tiga putra kandungnya (meninggal dunia), maka dia masuk surga Seorang wanita bertanya, “Bagaimana jika hanya dua putra?” Rasulullah SAW menjawab, “Begitu juga dua putra</span>”. (HR……)<br />Al-Khansa’ tidak hanya merelakan dua putra atau tuiga putra, melainkan empat putra sekaligus. Maka berbahagialah Al-Khansa' dengan pengorbananyya itu.” Jelas Kak Shafa selajutnya.<br />“Maha suci Allah dengan segala ciptaanya. Begitu agung kisah pengorbanan Al-Khansa’. Tapi saya masih penasaran, apa Rasulullah pernah dengar syairnya Al-Khansa’ ya Kak? Tanya Wafa sekali lagi.<br /><br />“Jelas, sebagaimana ditulis oleh Ibnu Hajar Al-Atsqalani dalam kitabnya Al-Ishabah fi Tamyiz al-Shahabah, Nabi SAW pernah mendengarkan syair Al-Khansa’ dan mengaguminya, bahkan meminta tambah syair kepada Al-Khansa’. Makanya wajar jika syair-syair Al-Khansa’ dijadikan penyemangat dalam peperangan. Begitulah kepahlawanan Al-Khansa’ dan kepiawaiannya bersyair”, terang kak Shafa mengakhiri pembicaraan.<br />“Kalau gitu saya belajar sungguh-sunguh biar seperti Al-Khansa’”, kata Wafa semangat.<br /><br /><br /><span id="u46812"><br /><table cellSpacing="0" cellPadding="0" width="100%" height="100%" border="0"><br /> <tr><br /> <td><br /> <a href="http://www.onlinecasinobluebook.net">casino online</a> - online casino guide to popular online casinos<br /> </td><br /> </tr><br /></table><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-80092916649194371762009-03-05T18:07:00.000-08:002009-03-26T17:14:55.283-07:00Istiqamah: Langkah Sukses Hasil PendidikanSesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami adalah Allah.”<br />Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Jangan kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat. Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh pula di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan bagimu dari Yang Maha Pengampun dan lagi Maha penyayang.”<br />(QS. Fushilat : 30-32)<br /><br />Makna<br />Maksudnya adalah mereka berkata bahwa Allah adalah Rabb dan sembahan kami. Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Dia. Mereka mengatakan hal itu dengan terang-terangan dan didasari dengan keimanan.<br />Selain itu mereka tetap kokoh tegar dan istiqamah di atas apa yang diucapkan. Mereka tidak mengganti, merubah dan meninggalkan penghambaan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka melakukan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Demikian Syaikh Abu Bakr Al Jazairi menerangkan dalam Aisarut Tafasir 4/575.<br /><br />Tafsir<br />Imam Al Qurthubi setelah menyebutkan beberapa penafsiran di yang ada kemudian mengatakan:<br />Pendapat-pendapat ini antara satu dengan yang lainnya saling melengkapi tetapi intinya adalah mereka konsekuen di atas ketaatan kepada Allah, baik dalam segi aqidah, ucapan maupun perbuatan mereka. Mereka istiqamah di atas semua itu.<br /><br />Ayat Penjelas<br />“Oleh itu, hendaklah engkau (wahai Muhammad) sentiasa tetap teguh di atas jalan yang betul sebagaimana yang diperintahkan kepadamu…” (Hud: 112)<br />Sabda Rasulullah s.a.w:<br />“Berteguh-hatilah kamu (istiqamahlah) kamu meskipun tidak akan mampu melakukan sepenuhnya. Ketahuilah bahwa bahagian terbaik dari agamamu adalah sembahyang, dan tiada seseorang yang memelihara wudhu’, kecuali orang yang beriman.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al-Hakim dan Al-Baihaqi)<br /><br />Tingkatan Istiqamah<br />Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq menjelaskan:<br />“Ada tiga tingkatan dalam istiqamah:<br /> Menegakkan sesuatu (<span style="font-weight: bold;">taqwin</span>) - berhubungan dengan disiplin jiwa.<br /> Meluruskan sesuatu (<span style="font-weight: bold;">iqamah</span>) - berhubungan dengan penyempurnaan hati<br /> Berlaku teguh (<span style="font-weight: bold;">istiqamah</span>) - berhubungan dengan amalan untuk mendekatkan diri, menggantungkan diri kepada Allah<br /><br />Akan Selalu Didampingi Malaikat<br /> Seseorang yang istiqamah (teguh pendirian dan tetap melakukan kebaikan) selalunya akan didatangi oleh para malaikat, sebagaimana firman Allah Ta’ala, yang bermaksud: “…akan turun kepadanya (orang yang istiqamah) para malaikat…”<br /> Seseorang yang apabila didatangi malaikat ia bermakna satu kemuliaan dan keuntungan yang amat besar, sebaliknya manusia yang didatangi oleh syaitan, ia bermakna kehinaan dan bencana yang amat besar.<br /> Apabila malaikat datang, maka yang didatangi akan mendapat keuntungan. Ini disebabkan malaikat itu lambang rahmat, sebaliknya syaitan itu adalah lambang laknat.<br />Ada beberapa kebaikan yang dibawa oleh malaikat:<br /> Mereka merasa senang, gembira dan tidak ada rasa khuatir.<br /> Akan merasa khawatir.<br /> Akan selalu berbuat kebaikan dan tidak mengikut hawa nafsu.<br /> Orang yang selalu didatangi malaikat wajahnya akan berseri-seri, dan juga tidak mudah marah dan tersinggung.<br /> Orang yang didatangi malaikat akan berlapang dada<br /><br />Tidak Ada Rasa Takut<br /> Seseorang yang istiqamah, tidak pernah merasa takut, sebagaimana ayat al-Quran: “…janganlah kamu bimbang (dari berlakunya kejadian yang tidak baik terhadap kamu)…” (Al-Fussilat: 30)<br /> Apabila seseorang tidak pernah ada rasa takut, mempunyai keteguhan hati, kuat keyakinannya, kukuh pendiriannya dan besar harapannya kepada Allah.<br /> Pakar motivasi mengatakan: “Akar dari segala bentuk ketakutan adalah ketidak-percayaan. Orang yang merasa asing terhadap hidupnya dan tidak kenal Tuhan serta tidak kenal diri sendiri adalah orang yang ketakutan.”<br /> Untuk menjadi orang yang bebas dari ketakutan, kita harus bergantung kepada Maha Pencipta dan Maha Pemberi segala sesuatu. Kita harus memiliki kepercayaan dan mengenal Dia (Allah). Perasaan terpisah dengan sumber segala sesuatu, seperti anak kecil yang merasa terpisah dengan orang tuanya, akan menimbulkan ketakutan dan kebimbangan.<br /><br />Tidak Ada Rasa Sedih<br /> Orang yang istiqamah tidak mempunyai rasa sedih, sebaliknya mereka sentiasa gembira dan ceria, sebagaimana telah diterangkan di atas.<br /> Ini disebabkan orang-orang yang sedih itu merasa kehilangan sesuatu, atau tidak tercapainya sesuatu (gagal). Sedangkan orang yang istiqamah itu telah tertumpu semua pergantungannya itu kepada Allah, mulai dengan hartanya, anaknya dan bahkan dirinya telah diserahkan sepenuhnya kepada Allah, sebab orang yang istiqamah itu sadar bahwa semua itu milik Allah dan akan kembali kepada Allah.<br /> Apabila ada orang yang merasa sedih kerana kehilangan sesuatu, maka orang yang istiqamah tidak dapat bersedih, kerana ia merasa semua itu adalah memang milik Allah. Mereka merasa hanya sebagai penjaga barang titipan, maka apabila orang yang menitipkan itu mengambilnya semula, maka ia tidak merasa bersedih bahkan merasa tidak ada beban lagi. Itulah hikmah istiqamah.<br /><br />Akan Mendapat Balasan Syurga<br /> Mereka yang istiqamah akan mendapat balasan syurga, sebagaimana firman Allah Ta’ala:<br /> “…dan terimalah berita gembria bahwa kamu akan memperoleh syurga yang telah dijanjikan kepada kamu.” (Al-Fussilat: 30)<br /> Oleh demikian orang-orang yang beriman dan istiqamah ianya akan mendapat balasan yaitu syurga.<br /><br />Akan Diberi Rezeki<br /> “(Nabi Muhammad diwahyukan menerangkan lagi): Dan sesungguhnya sekiranya mereka (manusia dan jin) itu berjalan lurus di atas jalan (Islam) itu, sudah tentu Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar. (Pemberian yang demikian) supaya Kami menguji mereka dalam menikmati apa yang Kami berikan itu (adakah mereka bersyukur dan istiqamah menurut Islam). (Ingatlah) siapa yang berpaling daripada mengingati Tuhannya (dengan berlaku ingkar, maka) Tuhan akan memasukkannya ke dalam azab yang amat berat.” (Al-Jinn: 16-17)<br /> Imam Al-Qusyairi Al-Nisabury memberi komentar: “Allah swt tidak berfirman: “Kami akan membiarkan mereka minum”; melainkan “Kami akan memberi mereka minum dengan melimpah ruah.”<br /> Memang di dalam ayat tersebut air yang melimpah, tetapi yang dimaksudkan adalah rezeki yang melimpah, sebab air adalah barang yang sangat diperlukan ketika itu. Oleh yang demikian Allah hanya menyebut air, akan tetapi yang dimaksudkan adalah rezeki yang banyak. Sebab air adalah lambang rezeki.<br /><br />Meningkatkan Sikap Istiqamah:<br /><span style="font-weight: bold;">Ilmu Yang Mantap</span><br />Melalui ilmu akan menumbuhkan keyakinan dan keimanan yang kukuh. Oleh itu, ilmu pengetahuan adalah perkara yang mesti dipelajari terlebih dahulu sebelum ibadah dapat dilakukan dengan sempurna. Ini kerana tidak<br />mungkin seseorang itu tertumpu kepada sesuatu yang tidak ia ketahui hakikatnya.<br />"Dan juga supaya orang-orang yang beroleh ilmu mengetahui bahawa ayat-ayat keterangan itu benar dari Tuhanmu, lalu mereka beriman kepada-Nya, sehingga tunduk taatlah hati mereka mematuhi-Nya; dan sesungguhnya Allah sentiasa memimpin orang-orang yang beriman ke jalan yang lurus.“<br />(Surah Al Hajj ayat 54).<br /><br /> Kekuatan ilmu adalah perkara utama dalam menjana rasa istiqamah. Melalui ilmu akan menumbuhkan keyakinan dan keimanan yang kukuh. Oleh itu, ilmu pengetahuan adalah perkara yang mesti dipelajari terlebih dahulu sebelum ibadah dapat dilakukan dengan sempurna. Ini kerana tidak mungkin seseorang itu tertumpu kepada sesuatu yang tidak ia ketahui hakikatnya.<br /> "Dan juga supaya orang-orang yang beroleh ilmu mengetahui bahawa ayat-ayat keterangan itu benar dari Tuhanmu, lalu mereka beriman kepada-Nya, sehingga tunduk taatlah hati mereka mematuhi-Nya; dan sesungguhnya Allah sentiasa memimpin orang-orang yang beriman ke jalan yang lurus.“<br /> (Surah Al Hajj ayat 54).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Bersahabat dengan Orang Yang Istiqamah</span><br />Sahabat adalah cermin bagi seseorang sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dalam hadis Baginda yang bermaksud:<br />"Orang mukmin laksana cermin bagi mukmin yang lain (untuk membetulkan diri)." (Hadis riwayat Al-Imam Abu Daud).<br />Orang-orang yang berjiwa istiqamah akan sentiasa berbuat kebajikan, nasihat-menasihati dan tidak mudah berputus asa dan sabar dalam melaksanakan ibadah. Justeru itu, kita perlu berhati-hati memilih sahabat, kerana implikasi bersahabat amat besar dalam mempengaruhi mentaliti dan moral kita.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Menghayati Shirah Orang Yang Istiqamah</span><br />Shirah dan sejarah hidup orang-orang yang beristiqamah wajar dibaca dan dihidupkan di dalam diri kita. Dengan cara ini, pengaruh positif mereka bakal meninggalkan kesan yang baik kepada seseorang untuk menimbulkan keazamannya dalam meneladani kehidupan mereka. Sikap istiqamah mereka<br />terpancar dari sudut keilmuan seperti kegigihan dalam menuntut serta menyampaikan ilmu dan menulis karya-karya ilmiah yang agung.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Mujahadah Melawan Nafsu</span><br />Antara faktor yang dapat membantu kita untuk mencapai sikap istiqamah ialah mujahadah iaitu mengarahkan hati untuk berjuang melawan runtunan nafsu yang merangsang ke arah kejahatan. Di samping itu, keinginan nafsu serta kehendak-kehendak duniawi wajarlah dibimbing sehingga ia mejurus ke arah kebaikan dan keikhlasan, kerana Allah Subhanahu Wata''ala semata-mata.<br />Memang tidak dapat dinafikan mujahadah melawan hawa nafsu itu tidak mudah, ia adalah suatu yang mencabar dan perlu ditempuhi bagi mereka inginkan jalan akhirat. Segala kesulitan dalam bermujahadah melawan hawa nafsu adalah ujian yang perlu ditangani dengan bersungguh-sungguh dan sabar serta tawakal kepada Allah Subhanahu Wata''ala.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Do’a Memohon Pertolongan Allah</span><br />Berdoa memohon pertolongan AllahSubhanahu Wataala dalam apa juga urusan hidup, sama ada di saat senang maupun di waktu ditimpa kesusahan. Doa adalah senjata bagi orang mukmin dan dalam hal ini ulama hadits, Al-Imam As-Syaukani menyatakan bahwa doa merupakan derajat ibadah paling tinggi dan mulia. Justeru itu, umat Islam perlu menggunakan senjata rohaniah ini untuk memohon hidayah Allah supaya<br />segala tuntutan dapat direalisasikan secara istiqamah dan dengan penuh rasa keikhlasan.<br /><br />Faktor Yang Menghalangi Istiqamah<br /> Maksiat<br /> Sirik<br /> Nifak<br /> Bid’ah (dalam Ibadah)<br /><br />Cara Mengatasi Halangan dari Sikap Istiqamah<br />1. Ubah sikap<br />2. Disiplinkan diri<br />3. Bina keyakinan<br /><br />Halangan diri sendiri seperti malas, takut, gagal, rendah semangat, malu, tahap pencapaian rendah.<br />1. Kuatkan azzam<br />2. Berusaha dengan tetap dan bersungguh- sungguh.<br />3. Tidak patah semangat.<br />4. Tidak kecewa dan putus asa.<br />5. Tabah dan sabar menghadapi cobaan dan ujian.<br />6. Sentiasa berfikir.<br />7. Banyak berzikir dan berdoa kepada Allah Taala.<br />8. Bertawakal dan bersyukur<br /><br />Halangan orang lain seperti gangguan, pengaruh, menolak peluang dan tidak mau berkerjasama. 1. Perbaiki cara berkomunikasi.<br />2. Tegas.<br />3. Bina harga diri<br />4. Tunjuk kesungguhan.<br />5. Buktikan kemampuan diri.<br /><br />Halangan suasana yang tidak kondusif atau tidak sesuai.<br />1. Jadualkan/rencanakan kegiatan mengikut keadaan.<br />2. Ambil peluang pada waktu yang yang cocok dan sesuai.<br />3. Cari suasana yang cocok di tempat lain.<br />4. Gunakan teknik yang sesuai.<br /><br />Halangan keuangan atau kebendaan.<br />1. Anggarkan dan atur cara perbelanjaan.<br />2. Gunakan kaedah yang paling baik dan sesuai kemampuan.<br />3. Dapatkan bantuan dari orang atau pihak lain.<br /><br />Langkah<br /> “Allah menyukai seseorang yang melakukan sesuatu yang meskipun sedikit, tapi dilakukan secara terus menerus (dawam)“.<br /><br /><span id="u46812"><br /><table cellSpacing="0" cellPadding="0" width="100%" height="100%" border="0"><br /> <tr><br /> <td><br /> <a href="http://www.onlinecasinobluebook.net">casino online</a> - online casino guide to popular online casinos<br /> </td><br /> </tr><br /></table><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-29950966874948353202009-03-02T21:57:00.000-08:002009-03-26T17:17:11.301-07:00Belajar Tidak Mengenal WaktuBelajar menjadi kewajiban setiap insan. Belajar tidak mengenal batasan umur, baik muda maupun tua. Bahkan belajar tidak mengenal waktu dan tempat, dimana pun dan kapan pun kita wajib untuk terus dan terus belajar. Apalagi sekarang ini belajar dengan dukungan teknologi, sangat memudahkan untuk belajar.<br /><br />Jika di masa dahulu belajar secara klasikal, antara guru, murid dan media belajar harus bertemu di dalam satu ruangan dan waktu yang bersamaan. Tuntutan belajar secara klasikal mengharuskan untuk bertemunya ketiga unsur tersebut dalam satu waktu dan tempat tertentu. Ini akan menjadi batasan bagi orang yang sibuk maupun terpisahnya tempat.<br /><br />Sekarang saat internet sudah menjadi kebiasaan masyarakat dan menjadi rujukan dalam pencarian segala informasi, maka keterbatasan waktu dan tempat bisa diatasi. Dimanapun dan kapanpun seseorang yang menuntut ilmu, baik pelajar atau mahasiswa, tidak punya alasan untuk tidak bisa mendapatkan materi pemelajaran maupun tugas dari guru atau dosen.<br /><br />Contoh nyata, <a style="font-weight: bold;" href="http://www.coursehero.com/file/219119/OLSAssumptions08B/">UCSB Class Note</a>, hanya dengan mendaftarkan diri di Social Learning Network, siapapun mengakses informasi dari berbagai arsip karya ilmiah yang disediakan dan ditulis oleh akademisi ternama. Termasuk, bagi Anda yang bergerak di bidang ilmu manajemen dan lingkungan, <a style="font-weight: bold;" href="http://www.coursehero.com/file/219119/OLSAssumptions08B/">ESM 206 Class Note</a> merupakan tempat yang mengesankan untuk mempelajarinya.<br /><br /><span id="u46812"><br /><table cellSpacing="0" cellPadding="0" width="100%" height="100%" border="0"><br /> <tr><br /> <td><br /> <a href="http://www.onlinecasinobluebook.net">casino online</a> - online casino guide to popular online casinos<br /> </td><br /> </tr><br /></table><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-79965376095985673362009-02-20T00:55:00.000-08:002009-03-26T17:19:58.340-07:00Belajar Memakai WebhostingBelajar membuat website tidak hanya memerlukan keterampilan. Tapi juga pengetahuan yang cukup. Ada beberapa hal yang perlu dipenuhi dalam membuat website, antara lain: pemilihan domain dan nama domain, pemilihan tempat hosting, basis web yang diinginkan.<br /><br />Domain dan nama domain digunakan untuk memudahkan dalam pencarian. Sedangkan basis web, tergantung kemampuan kita sebagai administrator untuk mengelola. Namun yang perlu pemilihan yang tepat adalah penentuan hosting. Web hosting akan menentukan kerja, pelayanan dan pemeliharaan website. Ada beberapa hal yang mejadi pertimbangan dalam pemilihan web hosting antara lain:<br /><br />1. Harga terjangkau atau tidak dengan kantong.<br />2. Fasilitas yang lengkap sesuai basis web yang diinginkan<br />3. Layanan administrator yang baik seperti cPanel dan lainnya.<br />4. Kapasitas yang sesuai dengan besarnya kebutuhan<br />5. Layanan konsultasi<br />6. dan yang utama adalah pengalaman dari orang lain.<br /><br />Pengalaman dari orang lain inilah yang menjadi banyak pertimbangan bagi pemula yang ingin memilih <a href="http://www.webhostingchoice.com/"><span style="font-weight: bold;">webhosting</span></a>. Biasanya, dari pengalaman orang lain ini bisa melihat ada masalah atau tidak dengan layanan tersebut. Bagaimana layanan pasca bayarnya. Sehingga dengan referensi ini akan menentukan dalam memilih <a href="http://www.webhostingchoice.com/"><span style="font-weight: bold;">web host</span></a>. Nah kalau mau cari web hosting untuk tempat hosting website yang baru silahkan pilih sesuai. Kalau bisa lihat <a href="http://www.webhostingchoice.com/"><span style="font-weight: bold;">web hosting choice</span></a> ini. Anda akan mendapatkan beberapa webhosting yang murah dan terjangkau dan sudah terkenal akan keberadaannya.<br /><br /><span id="u46812"><br /><table cellSpacing="0" cellPadding="0" width="100%" height="100%" border="0"><br /> <tr><br /> <td><br /> <a href="http://www.onlinecasinobluebook.net">casino online</a> - online casino guide to popular online casinos<br /> </td><br /> </tr><br /></table><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-67773023588043628032009-02-11T19:59:00.000-08:002009-02-11T20:09:19.977-08:00Tantangan Bagi Young EntrepreneurDi masa dahulu, impian sebagian anak muda adalah menjadi pegawai pemerintah. Saat ini menjadi pegawai tidak bukan menjadi tujuan utama anak muda. Begitu juga keinginan untuk menjadi pegawai di perusahaan bonafit sekalipun masih menjadi pertimbangan bagi fresh graduate.Kenapa? Karena pegawai pemerintah sangat terikat dan didukung oleh banyaknya instansi yang korup. Begitu juga di banyak perusahaan bonafit yang tiba-tiba gulung tikar atau direstrukturisasi, sehingga nasib karyawan tidak jelas. Tumpuan terakhir adalah menjadi pengusaha mandiri. Kata orang lebih enak jadi bos di perusahaan sendiri, daripada menjadi karyawan di perusahaan orang lain.<br /><br />Kesempatan inilah perlu kembangkan dengan tumbuhnya jiwa entrepreneur di kalangan pemuda. Sekaligus, pemuda bisa menerapkan jiwa entrepreneurshipnya, dan mampu menggali kemampuan dirinya menghadapi tantangan pasar.<br /><br />Bicara entrepreneur dan entrepreneurship, ternyata ada lembaga yang mendukung dan berusaha meningkatkan kemampuan <a style="font-weight: bold;" href="http://www.kauffman.org/">entrepreneur</a> dan mendukung pengetahuan dan modal di kalangan <a style="font-weight: bold;" href="http://www.kauffman.org/">young entrepreneur</a> ini. Silahkan mengunjungi <a href="http://www.kauffman.org/">http://www.kauffman.org</a> Lembaga ini mendedikasikan diri untuk meningkatkan jiwa<a href="http://www.kauffman.org/"> <span style="font-weight: bold;">entrepreneurship</span></a> dikalangan pemuda dan memberikan bantuan modal untuk pengembangan usahanya, serta membimbing <a style="font-weight: bold;" href="http://www.kauffman.org/">young entrepreneurship</a> untuk berkembang untuk menjadi entrepreneur yang mumpuni. Tidak heran jika lembaga yang mempunyai semboyan “Preparing the next generation of entrepreneurs and skilled worker” ini mendapat kepercayaan dan banyak peminatnya di Amerika Serikat. Nah, ikuti dan daftarkan diri, jika Anda berminat.Unknownnoreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-52825957369296650422008-12-30T20:35:00.000-08:002009-02-19T22:39:59.605-08:00Belajar Adalah Berjuang<div id="lw_context_ads">Malas, ah. Pelajarannya gitu-gitu aja. Nggak rame lagi. Gak ada gamesnya lagi. Gimana kita mau belajar. Apa enaknya kalau disuruh menghafal saja. Melototin huruf-huruf keriting. Tidak ada variasinya sama sekali.<br /><br />Nana mengeluh tentang pelajaran yang dihadapinya di sekolahan. Ia mengeluh, kesal dan malas menghadapi pelajaranya. Memang, tantangan belajar sangat banyak. Apalagi tantangan dari dalam diri sendiri. Itulah tantangan terberat. Belajar memerlukan kesungguhan. Kesiapan diri yang kuat untuk mencapai cita-cita.<br /><br />Tetapi sebaliknya. Jika kita sudah menancapkan cita-cita untuk menuntut ilmu dalam hati kita, perjalanan menuntut ilmu itu menjadi mudah. Sebaik-baik manusia adalah orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya. Bukankah Rasulullah pernah bersabda: “Sebaik-baik diantara kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”<br /><br />Apa yang dihadapi Nana akan menjadi hilang jika Nana tahu bagaimana keutamaan menuntut ilmu. Anas bin Malik r.a. berkata; Rasulullah SAW. bersabda yang maksudnya; Siapa yang ingin melihat orang yang dimerdekakan Allah dari Neraka, maka lihatlah para murid (pelajar-pelajar agama), maka demi Allah yang jiwa Muhammad di tanganNya, tiada seorang pelajar yang hilir-mudik ke pintu orang Alim melainkan Allah menulis untuknya:<br /><br />• bagi tiap-tiap huruf yang dipelajarinya dan tiap-tiap langkah sama dengan ibadat satu tahun,<br />• dan untuk tiap langkah satu kota di syurga,<br />• dan setiap ia berjalan dimintakan ampun oleh bumi,<br />• dan setiap pagi dan petang tetap diampunkan dosanya,<br />• dan disaksikan oleh malaikat bahkan mereka berkata: Mereka inilah yang dimerdekakan oleh Allah dari api neraka.<br /><br />Sedangkan orang yang menuntut ilmu mempunyai kedudukan yang mulia di hadapan manusia dan di hadapan Allah SWT.<br />” ….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Mujaadilah [58] : 11)<br />Dan masih banyak lagi firman Allah SWT maupun hadits Rasulullah yang mengupas keutamaan ilmu.<br /><br />Dan yang lebih penting, Allah bahkan menyamakan pahala orang yang mencari ilmu dengan pahala jihad.<br />"Tidak sepatutnya bagi orang-orang mukmin itu pergi semaunya (ke medan perang), mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memeperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali." (At-Taubah: 122)<br /><br />Allah menyarankan untuk tidak semua orang pergi berjihad. Tetapi ada diantara orang yang menuntut ilmu. Berarti pahala orang yang menuntut ilmu dalah hal ini sama saja pahalanya dengan berjihad dan berperang di jalan Allah SWT. Jadi belajar sama dengan berjuang. Berjuang bukan hanya berperang saja, tapi juga berjuang mengalahkan kemalasan dalam diri kita sendiri.<br /><br />Nah, kalau sudah tahu demikian apakah kita sama dengan Nana yang malas, hanya karena pelajarannya tidak ada gamesnya?<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-45766082201495852082008-11-06T02:15:00.000-08:002009-02-19T23:27:36.387-08:00Pentingnya Pendidikan Islam<div id="lw_context_ads">Sebagaimana ditetapkan dal Al-Qur'an bahwa Islam diturunkan sebagai rahmatan lil ‘alamin. Untuk mengenalkan Islam ini diutus Rasulullah SAW. Tujuan utamanya adalah memperbaiki manusia untuk kembali kepada Allah SWT. Oleh karena itu selam kurang lebih 23 tahun Rasulullah SAW membina dan memperbaiki manusia melalui pendidikan. Pendidikanlah yang mengantarkan manusia pada derajat yang tinggi, yaitu orang-orang yang berilmu. Ilmu yang dipandu dengan keimanan inilah yang mampu melanjutkan warisan berharga berupa ketaqwaan kepada Allah SWT. <p>Manusia mendapat kehormatan menjadi khalifah di muka bumi untuk mengolah alam beserta isinya. Hanya dengan ilmu dan iman sajalah tugas kekhalifahan dapat ditunaikan menjadi keberkahan dan manfaat bagi alam dan seluruh makhluk-Nya. Tanpa iman akal akan berjalan sendirian sehingga akan muncul kerusakan di muka bumi dan itu akan membahayakan manusia. Demikian pula sebaliknya iman tanpa didasari dengan ilmu akan mudah terpedaya dan tidak mengerti bagaimana mengolahnya menjadi keberkahan dan manfaat bagi alam dan seisinya.</p> <p>Sedemikian pentingnya ilmu, maka tidak heran orang-orang yang berilmu mendapat posisi yang tinggi baik di sisi Allah maupun manusia. (QS. Al Mujadilah (58) : 11)</p> <p>Bahkan syaithan kewalahan terhadap orang muslim yang berilmu, karena dengan ilmunya, ia tidak mudah terpedaya oleh tipu muslihat syaithan.</p> <p>Muadz bin Jabal ra. berkata: “Andaikata orang yang beakal itu mempunyai dosa pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya dia cenderung masih bisa selamat dari dosa tersebut namun sebaliknya, andaikata orang bodoh itu mempunyai kebaikan dan kebajikan pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya ia cenderung tidak bisa mempertahankannya sekalipun hanya seberat biji sawi.”</p> <p><st1:city><st1:place>Ada</st1:place></st1:city> yang bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Ia menjawab, “Sesungguhnya jika orang berakal itu tergelincir, maka ia segera menyadarinya dengan cara bertaubat, dan menggunakan akal yang dianugerahkan kepadanya. Tetapi orang bodoh itu ibarat orang yang membangun dan langsung merobohkannya karena kebodohannya ia terlalu mudah melakukan apa yang bisa merusak amal shalihnya.”</p> <p>Kebodohan adalah salah satu faktor yang menghalangi masuknya cahaya Islam. Oleh karena itu, manusia butuh terapi agar menjadi makhluk yang mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT. Kemuliaan manusia terletak pada akal yang dianugerahi Allah. Akal ini digunakan untuk mendidik dirinya sehingga memiliki ilmu untuk mengenal penciptanya dan beribadah kepada-Nya dengan benar. Itulah sebabnya Rasulullah SAW menggunakan metode pendidikan untuk memperbaiki manusia, karena dengan pendidikanlah manusia memiliki ilmu yang benar. Dengan demikian, ia terhindar dari ketergelinciran pada maksiat, kelemahan, kemiskinan dan terpecah belah.</p> <p>Pentingnya Pendidikan Islam</p> <p>Pendidikan merupakan kata kunci untuk setiap manusia agar ia mendapatkan ilmu. Hanya dengan pendidikanlah ilmu akan didapat dan diserap dengan baik. Tak heran bila kini pemerintah mewajibkan program belajar 9 tahun agar masyarakat menjadi pandai dan beradab. Pendidikan juga merupakan metode pendekatan yang sesuai dengan fitrah manusia yang memiliki fase tahapan dalam pertumbuhan.</p> <p>Pendidikan Islam memiliki 3 (tiga) tahapan kegiatan, yaitu: tilawah (membacakan ayat Allah), tazkiyah (mensucikan jiwa) dan ta’limul kitab wa sunnah (mengajarkan al kitab dan al hikmah). Pendidikan dapat merubah masyarakat jahiliyah menjadi umat terbaik disebabkan pendidikan mempunyai kelebihan. Pendidikan mempunyai ciri pembentukan pemahaman Islam yang utuh dan menyeluruh, pemeliharaan apa yang telah dipelajarinya, pengembangan atas ilmu yang diperolehnya dan agar tetap pada rel syariah. Hasil dari pendidikan Islam akan membentuk jiwa yang tenang, akal yang cerdas dan fisik yang kuat serta banyak beramal.</p> <p>Pendidikan Islam berpadu dalam pendidikan ruhiyah, fikriyah (pemahaman/pemikiran) dan amaliyah (aktivitas). Nilai Islam ditanamkan dalam individu membutuhkan tahpan-tahapan selanjutnya dikembangkan kepada pemberdayaan di segala sektor kehidupan manusia. Potensi yang dikembangkan kemudian diarahkan kepada pengaktualan potensi dengan memasuki berbagai bidang kehidupan. (QS. Ali Imran (3) : 103)</p> <p>Pendidikan yang diajarkan Allah SWT melalui Rasul-Nya bersumber kepada Al Qur’an sebagai rujukan dan pendekatan agar dengan tarbiyah akan membentuk masyarakat yang sadar dan menjadikan Allah sebagai Ilah saja. </p> <p>Kehidupan mereka akan selamat di dunia dan akhirat. Hasil ilmu yang diperolehnya adalah kenikmatan yang besar, yaitu berupa pengetahuan, harga diri, kekuatan dan persatuan. </p> <p>Tujuan utama dalam pendidikan Islam adalah agar manusia memiliki gambaran tentang Islam yang jelas, utuh dan menyeluruh. </p> <p>Interaksi di dalam diri ini memberi pengaruh kepada penampilan, sikap, tingkah laku dan amalnya sehingga menghasilkan akhlaq yang baik. Akhlaq ini perlu dan harus dilatih melalui latihan membaca dan mengkaji Al Qur’an, sholat malam, shoum (puasa) sunnah, berhubungan kepada keluarga dan masyarakat. Semakin sering ia melakukan latihan, maka semakin banyak amalnya dan semakin mudah ia melakukan kebajikan. Selain itu latihan akan menghantarkan dirinya memiliki kebiasaan yang akhirnya menjadi <st1:city><st1:place>gaya</st1:place></st1:city> hidup sehari-hari.</p> <p>Kesinambungan dalam Pendidikan Islam</p> <p>Pendidikan Islam dalam bahasa Arab disebut tarbiyah Islamiyah merupakan hak dan kewajiban dalam setiap insan yang ingin menyelamatkan dirinya di dunia dan akhirat. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai akhir hayat.” Maka menuntut ilmu untuk mendidik diri memahami Islam tidak ada istilah berhenti, semaki banyak ilmu yang kita peroleh maka kita bertanggung jawab untuk meneruskan kepada orang lain untuk mendapatkan kenikmatan berilmu, disinilah letak kesinambungan.</p> <p>Selain merupakan kewajiban, kegiatan dididik dan mendidik adalah suatu usaha agar dapat memiliki ma’dzirah (alasan) untuk berlepas diri bila kelak diminta pertanggungjawaban di sisi Allah SWT yakni telah dilakukan usaha optimal untuk memperbaiki diri dan mengajak orang lain pada kebenaran sesuai manhaj yang diajarkan Rasulullah SAW.</p> <p>Untuk menghasilkan Pendidikan Islam yang berkesinambungan maka dibutuhkan beberapa sarana, baik yang mendidik maupun yang dididik, yaitu:</p> <p>1. Istiqomah</p> <p>Setiap kita harus istiqomah terus belajar dan menggali ilmu Allah, tak ada kata tua dalam belajar, QS. Hud (11) : 112, QS. Al Kahfi (18) : 28</p> <p>2. Disiplin dalam tanggung jawab</p> <p>Dalam belajar tentu kita membutuhkan waktu untuk kegiatan tersebut. sekiranya salah satu dari kita tidak hadir, maka akan mengganggu proses belajar. Apabila kita sering bolos sekolah, apakah kita akan mendapatkan ilmu yang maksimal. Kita akan tertinggal dengan teman-teman kita, demikian pula dengan guru, apabila ia sering membolos tentu anak didiknya tidak akan maju karena pelajaran tidak bertambah.</p> <p>3. Menyuruh memainkan peran dalam pendidikan</p> Setiap kita dituntut untuk memerankan diri sebagai seorang guru pada saat-saat tertentu, memerankan fungsi mengayomi, saat yang lainnya berperan sebagai teman. Demikiannya semua peran digunakan untuk memaksimalkan kegiatan pendidikan.</div>Unknownnoreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-5847213745203663352008-11-06T02:01:00.000-08:002008-11-06T02:05:10.707-08:00Iklan Gratis Untuk Menyebarkan KebajikanMemasarkan produk kebaikan, seharusnya lebih percaya diri dibanding orang yang memasarkan sesuatu yang dinilai memang di luar batas kebaikan. Agar kebaikan tetap berjaya sebaiknya sekuat tenaga untuk terus memasarkan kebaikan ini di mana saja berada, termasuk memasang iklan jika perlu. Bahkan ketetapan hati untuk terus berbuat kebajikan pun sudah merupakan <a href="http://www.iklangede.com/"><span style="font-weight: bold;">iklan gratis</span></a> untuk mendapat kepercayaan masyarakat.<p></p> <p class="MsoNormal">Apalagi jika memang memanfaatkan pemasangan iklan. Seharusnya kebajikan itu akan semakin menguasai dunia ini dan keburukan semakin tereliminasi. Memasang <a href="http://www.iklangede.com/"><span style="font-weight: bold;">iklan gratis</span></a>, ada baiknya Anda mengunjungi iklan gratis ini.</p> <p class="MsoNormal"><a href="http://www.iklangede.com/"><span style="font-weight: bold;">Iklan gratis</span></a> ini memberikan layanan yang memang gratis dengan menerapkan keanggotaan. Sehingga anggota yang sudah terdaftar bisa memanfaatkan seluruh fasilitas yang disediakan. Bagi yang ingin mendaftar silahkan <a href="http://iklangede.com/index.php?option=com_registration&task=register"><span style="font-weight: bold;">klik di sini untuk daftar</span></a> dan jika <a href="http://iklangede.com/index.php?option=com_adsmanager&page=write_ad&catid=13&Itemid=0"><span style="font-weight: bold;">mau pasang langsung tanpa daftar klik disini</span></a>. </p> <p class="MsoNormal"><a href="http://www.iklangede.com/"><span style="font-weight: bold;">Iklan gratis</span></a> ini selain memberikan layanan <a href="http://www.iklangede.com/"><span style="font-weight: bold;">iklan gratis</span></a> online juga memberikan layanan blog, artikel dan informasi yang sayang untuk dilewatkan. Dengan tampilan yang mudah dilihat dan background warna hijau memberikan kesan sejuk bagi yang mengunjunginya, serta cepat untuk diakses, sehingga iklan gratis ini memungkinkan sekali untuk lebih banyak dikunjungi. Banyaknya kunjungan sudah mencapai belasan ribu dan rata-rata kunjungan di atas 50 perhari akan menempatkan kemungkinan iklan lebih banyak dibaca orang selain anggota. Padatnya pengunjung ini juga menarik pemasang iklan sebagi sponsor yang memenuhi sekelilingnya.</p> <p class="MsoNormal">Pemasangan direktori yang lengkap sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk mencari iklan yang diinginkan. Dilengkapi dengan menu pencarian, bila tidak bisa melihat iklan di direktori, pengunjung bisa langsung mencarinya dengan kata kunci yang ada. Menu-menu yang lain, seperti Pasang iklan, lihat iklan, link akan memudahkan bagi anggota untuk mencari iklan yang telah dipasangnya. Toko online melengkapi kebutuhan yang ditawarkan oleh pemilik dan Contact us memberikan layanan kontak langsung kepada administratornya.<o:p></o:p></p>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-18310737886858088172008-10-31T02:09:00.000-07:002008-10-31T02:12:54.033-07:00Istiqamah<p class="MsoNormal"><i>Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami adalah Allah.” <o:p></o:p></i></p> <p class="MsoNormal"><i>Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Jangan kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat. Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh pula di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan bagimu dari Yang Maha Pengampun dan lagi Maha penyayang.”</i> <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><span style="">(QS. Fushilat : 30-32)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Makna<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal">Maksudnya adalah mereka berkata bahwa Allah adalah Rabb dan sembahan kami. Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Dia. Mereka mengatakan hal itu dengan terang-terangan dan didasari dengan keimanan.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">Selain itu mereka tetap kokoh tegar dan istiqamah di atas apa yang diucapkan. Mereka tidak mengganti, merubah dan meninggalkan penghambaan diri kepada Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i>. Mereka melakukan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Demikian Syaikh Abu Bakr Al Jazairi menerangkan dalam <i><span style="">Aisarut Tafasir</span></i> 4/575.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Tafsir<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal">Imam Al Qurthubi setelah menyebutkan beberapa penafsiran di yang ada kemudian mengatakan:<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><span style=""> </span>Pendapat-pendapat ini antara satu dengan yang lainnya saling melengkapi tetapi intinya adalah mereka konsekuen di atas ketaatan kepada Allah, baik dalam segi aqidah, ucapan maupun perbuatan mereka. Mereka istiqamah di atas semua itu.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Ayat Penjelas<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal">“<i>Oleh itu, hendaklah engkau (wahai Muhammad) sentiasa tetap teguh di atas jalan yang betul sebagaimana yang diperintahkan kepadamu</i>…” (Hud: 112)<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">Sabda Rasulullah s.a.w:<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">“<i>Berteguh-hatilah kamu (istiqamahlah) kamu meskipun tidak akan mampu melakukan sepenuhnya. Ketahuilah bahwa bahagian terbaik dari agamamu adalah sembahyang, dan tiada seseorang yang memelihara wudhu’, kecuali orang yang beriman</i>.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al-Hakim dan Al-Baihaqi)<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Tingkatan Istiqamah<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal">Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq menjelaskan: <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">“<st1:city><st1:place>Ada</st1:place></st1:city> tiga tingkatan dalam istiqamah:<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Menegakkan sesuatu (<i><span style="">taqwin</span></i>) - berhubungan dengan disiplin jiwa.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Meluruskan sesuatu (<i><span style="">iqamah</span></i>) - berhubungan dengan penyempurnaan hati<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Berlaku teguh (<i><span style="">istiqamah</span></i>) - berhubungan dengan amalan untuk mendekatkan diri, menggantungkan diri kepada Allah<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b>Akan Selalu Didampingi Malaikat</b><b style=""><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Seseorang yang istiqamah (teguh pendirian dan tetap melakukan kebaikan) selalunya akan didatangi oleh para malaikat, sebagaimana firman Allah Ta’ala, yang bermaksud: “…<i>akan turun kepadanya (orang yang istiqamah) para malaikat</i>…”<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Seseorang yang apabila didatangi malaikat ia bermakna satu kemuliaan dan keuntungan yang amat besar, sebaliknya manusia yang didatangi oleh syaitan, ia bermakna kehinaan dan bencana yang amat besar.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Apabila malaikat datang, maka yang didatangi akan mendapat keuntungan. Ini disebabkan malaikat itu lambang rahmat, sebaliknya syaitan itu adalah lambang laknat. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><st1:city><st1:place>Ada</st1:place></st1:city> beberapa kebaikan yang dibawa oleh malaikat:<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Mereka merasa senang, gembira dan tidak ada rasa khuatir.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Akan merasa khawatir.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Akan selalu berbuat kebaikan dan tidak mengikut hawa nafsu.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Orang yang selalu didatangi malaikat wajahnya akan berseri-seri, dan juga tidak mudah marah dan tersinggung.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Orang yang didatangi malaikat akan berlapang dada <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Tidak </b><st1:city><st1:place><b style="">Ada</b></st1:place></st1:city><b style=""> Rasa Takut<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Seseorang yang istiqamah, tidak pernah merasa takut, sebagaimana ayat al-Quran: “…<i>janganlah kamu bimbang (dari berlakunya kejadian yang tidak baik terhadap kamu)</i>…” (Al-Fussilat: 30)<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Apabila seseorang tidak pernah ada rasa takut, mempunyai keteguhan hati, kuat keyakinannya, kukuh pendiriannya dan besar harapannya kepada Allah.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Pakar motivasi mengatakan: “<i>Akar dari segala bentuk ketakutan adalah ketidak-percayaan. Orang yang merasa asing terhadap hidupnya dan tidak kenal Tuhan serta tidak kenal diri sendiri adalah orang yang ketakutan</i>.”<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Untuk menjadi orang yang bebas dari ketakutan, kita harus bergantung kepada Maha Pencipta dan Maha Pemberi segala sesuatu. Kita harus memiliki kepercayaan dan mengenal Dia (Allah). Perasaan terpisah dengan sumber segala sesuatu, seperti anak kecil yang merasa terpisah dengan orang tuanya, akan menimbulkan ketakutan dan kebimbangan.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Tidak </b><st1:city><st1:place><b style="">Ada</b></st1:place></st1:city><b style=""> Rasa Sedih<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Orang yang istiqamah tidak mempunyai rasa sedih, sebaliknya mereka sentiasa gembira dan ceria, sebagaimana telah diterangkan di atas.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Ini disebabkan orang-orang yang sedih itu merasa kehilangan sesuatu, atau tidak tercapainya sesuatu (gagal). Sedangkan orang yang istiqamah itu telah tertumpu semua pergantungannya itu kepada Allah, mulai dengan hartanya, anaknya dan bahkan dirinya telah diserahkan sepenuhnya kepada Allah, sebab orang yang istiqamah itu sadar bahwa semua itu milik Allah dan akan kembali kepada Allah.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Apabila ada orang yang merasa sedih kerana kehilangan sesuatu, maka orang yang istiqamah tidak dapat bersedih, kerana ia merasa semua itu adalah memang milik Allah. Mereka merasa hanya sebagai penjaga barang titipan, maka apabila orang yang menitipkan itu mengambilnya semula, maka ia tidak merasa bersedih bahkan merasa tidak ada beban lagi. Itulah hikmah istiqamah.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Akan Mendapat Balasan Syurga<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Mereka yang istiqamah akan mendapat balasan syurga, sebagaimana firman Allah Ta’ala:<i><o:p></o:p></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><i>“…dan terimalah berita gembria bahwa kamu akan memperoleh syurga yang telah dijanjikan kepada kamu.”</i> (Al-Fussilat: 30)<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Oleh demikian orang-orang yang beriman dan istiqamah ianya akan mendapat balasan yaitu syurga.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Akan Diberi Rezeki<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><i>“(Nabi Muhammad diwahyukan menerangkan lagi): Dan sesungguhnya sekiranya mereka (manusia dan jin) itu berjalan lurus di atas jalan (Islam) itu, sudah tentu Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar. (Pemberian yang demikian) supaya Kami menguji mereka dalam menikmati apa yang Kami berikan itu (adakah mereka bersyukur dan istiqamah menurut Islam). (Ingatlah) siapa yang berpaling daripada mengingati Tuhannya (dengan berlaku ingkar, maka) Tuhan akan memasukkannya ke dalam azab yang amat berat.”</i> (Al-Jinn: 16-17)<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Imam Al-Qusyairi Al-Nisabury memberi komentar: “<i>Allah swt tidak berfirman: “Kami akan membiarkan mereka minum”; melainkan “Kami akan memberi mereka minum dengan melimpah ruah</i>.”<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Memang di dalam ayat tersebut air yang melimpah, tetapi yang dimaksudkan adalah rezeki yang melimpah, sebab air adalah barang yang sangat diperlukan ketika itu. Oleh yang demikian Allah hanya menyebut air, akan tetapi yang dimaksudkan adalah rezeki yang banyak. Sebab air adalah lambang rezeki.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Meningkatkan Sikap Istiqamah:<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Ilmu Yang Mantap<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal">Melalui ilmu akan menumbuhkan keyakinan dan keimanan yang kukuh. Oleh itu, ilmu pengetahuan adalah perkara yang mesti dipelajari terlebih dahulu sebelum ibadah dapat dilakukan dengan sempurna. Ini kerana tidak
<br />mungkin seseorang itu tertumpu kepada sesuatu yang tidak ia ketahui hakikatnya. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">"Dan juga supaya orang-orang yang beroleh ilmu mengetahui bahawa ayat-ayat keterangan itu benar dari Tuhanmu, lalu mereka beriman kepada-Nya, sehingga tunduk taatlah hati mereka mematuhi-Nya; dan sesungguhnya Allah sentiasa memimpin orang-orang yang beriman ke jalan yang lurus.“<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">(Surah Al Hajj ayat 54). <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Kekuatan ilmu adalah perkara utama dalam menjana rasa istiqamah. Melalui ilmu akan menumbuhkan keyakinan dan keimanan yang kukuh. Oleh itu, ilmu pengetahuan adalah perkara yang mesti dipelajari terlebih dahulu sebelum ibadah dapat dilakukan dengan sempurna. Ini kerana tidak mungkin seseorang itu tertumpu kepada sesuatu yang tidak ia ketahui hakikatnya. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->"Dan juga supaya orang-orang yang beroleh ilmu mengetahui bahawa ayat-ayat keterangan itu benar dari Tuhanmu, lalu mereka beriman kepada-Nya, sehingga tunduk taatlah hati mereka mematuhi-Nya; dan sesungguhnya Allah sentiasa memimpin orang-orang yang beriman ke jalan yang lurus.“<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->(Surah Al Hajj ayat 54). <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Bersahabat dengan Orang Yang Istiqamah<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal">Sahabat adalah cermin bagi seseorang sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dalam hadis Baginda yang bermaksud: <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">"Orang mukmin laksana cermin bagi mukmin yang lain (untuk membetulkan diri)." (Hadis riwayat Al-Imam Abu Daud). <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">Orang-orang yang berjiwa istiqamah akan sentiasa berbuat kebajikan, nasihat-menasihati dan tidak mudah berputus asa dan sabar dalam melaksanakan ibadah. Justeru itu, kita perlu berhati-hati memilih sahabat, kerana implikasi bersahabat amat besar dalam mempengaruhi mentaliti dan moral kita. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Menghayati<span style=""> </span>Shirah Orang Yang Istiqamah<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal">Shirah dan sejarah hidup orang-orang yang beristiqamah wajar dibaca dan dihidupkan di dalam diri kita. Dengan cara ini, pengaruh positif mereka bakal meninggalkan kesan yang baik kepada seseorang untuk menimbulkan keazamannya dalam meneladani kehidupan mereka. Sikap istiqamah mereka
<br />terpancar dari sudut keilmuan seperti kegigihan dalam menuntut serta menyampaikan ilmu dan menulis karya-karya ilmiah yang agung. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Mujahadah Melawan Nafsu<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal">Antara faktor yang dapat membantu kita untuk mencapai sikap istiqamah ialah mujahadah iaitu mengarahkan hati untuk berjuang melawan runtunan nafsu yang merangsang ke arah kejahatan. Di samping itu, keinginan nafsu serta kehendak-kehendak duniawi wajarlah dibimbing sehingga ia mejurus ke arah kebaikan dan keikhlasan, kerana Allah Subhanahu Wata''ala semata-mata. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">Memang tidak dapat dinafikan mujahadah melawan hawa nafsu itu tidak mudah, ia adalah suatu yang mencabar dan perlu ditempuhi bagi mereka inginkan jalan akhirat. Segala kesulitan dalam bermujahadah melawan hawa nafsu adalah ujian yang perlu ditangani dengan bersungguh-sungguh dan sabar serta tawakal kepada Allah Subhanahu Wata''ala. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Do’a Memohon Pertolongan Allah<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal">Berdoa memohon pertolongan AllahSubhanahu Wataala dalam apa juga urusan hidup, sama ada di saat senang maupun di waktu ditimpa kesusahan. Doa adalah senjata bagi orang mukmin dan dalam hal ini ulama hadits, Al-Imam As-Syaukani menyatakan bahwa doa merupakan derajat ibadah paling tinggi dan mulia. Justeru itu, umat Islam perlu menggunakan senjata rohaniah ini untuk memohon hidayah Allah supaya
<br />segala tuntutan dapat direalisasikan secara istiqamah dan dengan penuh rasa keikhlasan. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Faktor Yang Menghalangi Istiqamah<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Maksiat<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Sirik<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Nifak<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">n<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Bid’ah (dalam Ibadah)<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">Cara Mengatasi Halangan dari Sikap Istiqamah<o:p></o:p></b></p> <table class="MsoNormalTable" style="width: 374.25pt;" width="499" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style="height: 53.25pt;"> <td style="border-style: solid; border-color: black; border-width: 1.5pt 1pt 1pt 1.5pt; padding: 0cm; width: 104.25pt; height: 53.25pt;" valign="top" width="139"> <p class="MsoNormal">Halangan diri sendiri seperti malas, takut, gagal, rendah semangat, malu, tahap pencapaian rendah. <o:p></o:p></p> </td> <td style="border-style: solid; border-color: black; border-width: 1.5pt 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 166.5pt; height: 53.25pt;" valign="top" width="222"> <p class="MsoNormal">1. Ubah sikap<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">2. Disiplinkan diri <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">3. Bina keyakinan <o:p></o:p></p> </td> <td rowspan="4" style="border-style: solid solid none; border-color: black black -moz-use-text-color; border-width: 1.5pt 1.5pt medium 1pt; padding: 0cm; width: 104.25pt; height: 53.25pt;" valign="top" width="139"> <p class="MsoNormal">1. Kuatkan azzam<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">2. Berusaha dengan tetap dan bersungguh- sungguh.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">3. Tidak patah semangat.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">4. Tidak kecewa dan putus asa. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">5. Tabah dan sabar menghadapi cobaan dan ujian.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">6. Sentiasa berfikir.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">7. Banyak berzikir dan berdoa kepada Allah Taala.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">8. Bertawakal dan bersyukur <o:p></o:p></p> </td> </tr> <tr style="height: 64.5pt;"> <td style="border-style: solid; border-color: black; border-width: 1pt 1pt 1pt 1.5pt; padding: 0cm; width: 104.25pt; height: 64.5pt;" valign="top" width="139"> <p class="MsoNormal">Halangan orang lain seperti gangguan, pengaruh, menolak peluang dan tidak mau berkerjasama. <o:p></o:p></p> </td> <td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm; width: 166.5pt; height: 64.5pt;" valign="top" width="222"> <p class="MsoNormal">1. Perbaiki cara berkomunikasi.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">2. Tegas.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">3. Bina harga diri<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">4. Tunjuk kesungguhan. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">5. Buktikan kemampuan diri. <o:p></o:p></p> </td> </tr> <tr style="height: 71.25pt;"> <td style="border-style: solid; border-color: black; border-width: 1pt 1pt 1pt 1.5pt; padding: 0cm; width: 104.25pt; height: 71.25pt;" valign="top" width="139"> <p class="MsoNormal">Halangan suasana yang tidak kondusif atau tidak sesuai. <o:p></o:p></p> </td> <td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm; width: 166.5pt; height: 71.25pt;" valign="top" width="222"> <p class="MsoNormal">1. Jadualkan/rencanakan kegiatan mengikut keadaan.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">2. Ambil peluang pada waktu yang yang cocok dan sesuai. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">3. Cari suasana yang cocok di tempat lain.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">4. Gunakan teknik yang sesuai. <o:p></o:p></p> </td> </tr> <tr style="height: 71.25pt;"> <td style="border-style: solid; border-color: black; border-width: 1pt 1pt 1.5pt 1.5pt; padding: 0cm; width: 104.25pt; height: 71.25pt;" valign="top" width="139"> <p class="MsoNormal">Halangan keuangan atau kebendaan.<o:p></o:p></p> </td> <td style="border-style: solid; border-color: black; border-width: 1pt 1pt 1.5pt; padding: 0cm; width: 166.5pt; height: 71.25pt;" valign="top" width="222"> <p class="MsoNormal">1. Anggarkan dan atur cara perbelanjaan.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">2. Gunakan kaedah yang paling baik dan sesuai kemampuan.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">3. Dapatkan bantuan dari orang atau pihak lain. <o:p></o:p></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Langkah<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span style=""><span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->“<i>Allah menyukai seseorang yang melakukan sesuatu yang meskipun sedikit, tapi dilakukan secara terus menerus (dawam)</i>“. <o:p></o:p></p> Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-16771864341025412802008-10-31T01:46:00.000-07:002008-10-31T02:16:28.865-07:00Menjadikan Semua Peluang Untuk Beribadah Kepada Allah SWT<p class="MsoNormal">Menjadikan semua peluang untuk berbuat kebaikan dan memanfaatkannya untuk beribadah kepada Allah SWT, itulah landasan utama dalam hidup dan kehidupan di dunia ini. Begitu juga dalam hal iklan. Bagaimana memanfaatkan <a href="http://www.iklanmax.com/"><span style="font-weight: bold;">Pasang Iklan Dapat Uang</span></a>. Uang digunakan sebaik-baiknya untuk berbuat kebajikan. Dengan kebajikan itu kita bisa melipatgandakan <a href="http://www.iklanmax.com/"><span style="font-weight: bold;">Pasang Iklan Dapat Uang</span></a> lagi. Begitu selanjutnya.</p> <p class="MsoNormal">Kesempatan untuk berbuat kebaikan di <a href="http://www.iklanmax.com/"><span style="font-weight: bold;">Pasang Iklan Dapat Uang</span></a> ini, pemasang bisa sebanyak-banyaknya memasang iklan tanpa batas, tertarget sesuai konsumen yang diinginkan, jumlah pengunjung yang jelas kepada anggota, dan bisa mendapatkan komisi jika merekomendasikan kepada pemasang baru.</p> Kekurangannya dari <a href="http://www.iklanmax.com/"><span style="font-weight: bold;">Pasang Iklan Dapat Uang</span></a> ini diantaranya jumlah pengunjung yang relatif kurang jika dibandingkan yang tanpa bayar, harus punya target pemasangan yang jelas seuai anggaran, serta tampilan direktori yang belum penuh sesuai penggolongan yang ada. Tinggal bagaimana, memanfaatkan peluang <a href="http://www.iklanmax.com/"><span style="font-weight: bold;">Pasang Iklan Dapat Uang</span></a> ini sesuai dengan kebutuhan dan bisa meningkatkan kebajikan-kebajikan selanjutnyaUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3156639589111753276.post-52184446916967462592008-10-31T01:39:00.000-07:002008-10-31T01:42:39.858-07:00Ingin Menjadi Abdur Rahman Bin ‘AufHampir semua orang ingin yang terbaik. Ingin cerdas, kaya, penampilan mentereng dan lainnya. Kalau mencontoh zaman dahulu, ingin kaya seperti Nabi Sulaiman, atau seperti Abdur Rahman bin Auf di zaman permulaan Islam. Tidak mengapa kaya, bahkan kita harus kaya, untuk dapat dimanfaatkan untuk beribadah kepada Allah SWT.<br />Pada saat sekarang, untuk menjadi kaya, memang banyak caranya. Tidak hanya dengan bisnis tradisional. Namun juga bisa memanfaatkan teknologi, seperti internet ini. Bagaimana bisa menjadi kaya? Berfikir sederhana saja. Apa munfkin apa yang kita akses di internet akan terus bisa ada jika tidak bisa menghasilkan keuntungan, ya paling tidak bisa untuk operasional?<br />Salah satu cara untuk dapat menghasilkan uang diinternet adalah <a href="http://www.formulabisnisreview.com/"><span style="font-weight: bold;">Formula Bisnis</span></a>. Produk <a href="http://www.formulabisnisreview.com/"><span style="font-weight: bold;">Formula Bisnis</span></a> ini adalah Ebook Sistem Mesin Uang Otomatis. Ebook<span style="font-weight: bold;"> <a href="http://www.formulabisnisreview.com/">Formula Bisnis</a></span> ini akan menuntun untuk membuat produk sendiri sebagai andalan bisnis online. Kemudian langkah-langkah selanjutnya untuk bisa sukses menghasilkan uang dan kaya secara materi. Bisa jadi juga kaya dalam pengetahuan dan pengalaman, sehingga bisa meningkatklan bisnisnya di kemudian hari.<br />Setelah menjadi mendaftarkan diri menjadi anggota, calon angota akan bisa mengakses materi yang ada. Baik berupa testimonial, saran-saran tentang pengguna internet di Indonesia, penghasilan di internet, apa yang akan didapatkan dari <a href="http://www.formulabisnisreview.com/"><span style="font-weight: bold;">Formula Bisnis</span></a> ini, biaya dan pembayaran serta bonus tambahan.<br />Setelah membayar, anggota bisa mendownload semua yang ditawarkan, baik berupa ebook, maupun semua bonus yang ada. Namun demikian, bekerja di internet sama dengan bekerja biasa. Jika tidak mau bekerja keras, terus menerus belajar dan mengikuti perkembangannya, mana mungkin akan menjadi kaya mendadak seperti apa yang diangankan. Itulah kunci utama sukses dari <a href="http://www.formulabisnisreview.com/"><span style="font-weight: bold;">Formula Bisnis</span></a> ini selanjutnya.Unknownnoreply@blogger.com0