Spiga

AYAM DAN KERA

Pada suatu hari, ada seekor Ayam jantan dan Kera jantan. Ayam dan Kera itu sudah lama bersahabat. Pada suatu hari, Kera mengajak Ayam untuk jalan-jalan pada sore hari. Ayam merasa sangat senang. Apalagi tidak ada panas matahari dan ada ikan yang meloncat seperti lumba-lumba. Setelah itu Kera dan Ayam janjian untuk pergi nanti.
Setelah sholat ashar, Ayam siap-siap untuk pergi menuju ke sungai. Setelah sampai di sungai, Kera lupa dengan niatnya untuk memakan ayam goreng, dia ingin sekali makan ayam goreng. Setelah itu Ayam dan Kera pulang melewati jalan yang sempit. Tiba-tiba, Kera memukul kepala si Ayam. Si Kera langsung senang karena bisa makan ayam goreng.
Setelah ayam pingsan, kera membawa pulang ayam itu. Satu persatu kera melayang dari 1 pohon ke 1 pohon. Setelah sampai di rumah kera, kera langsung mencabuti bulu si Ayam. Setelah dicabut, barulah ayam sadar kalau bulunya dicabut. Setelah itu si ayam mulai mengepak-mengepakkan sayapnya. Sayapnya itu kena kepala si Kera. Setelah itu, si kera pingsan.
Setelah pingsan si ayam melarikan diri. Dia melompat pohon lalu jalan pergi menuju sungai. Sampai di sungai dia ketemu sama Mr. Kepiting.
Mr. Kepiting bertanya kepada si Ayam :”Ayam, kostummu sangat bagus, beli di mana?” tanya Mr. Kepiting.
”Ini bukan kostum beneran, tetapi ini buluku yang dicabut!” jawab si Ayam. “Oh….memang si Kera yang kurang ajar. Awas nanti, terimalah pembalasanku!” kata Mr Kepiting.
Mr Kepiting punya ide. Setelah mendengarkan ide Mr. Kepiting, si Ayam menulis surat untuk Mr. Kera. Setelah menulis surat kepada Mr. Kera, mulailah mereka melaksanakan rencananya. Mr. Kepiting membuat perahu dari tanah liat. Setelah itu si Kera datang. Setelah Kera datang, mulailah dia melakukan misinya.
“Wah…indah sekali perahunya” kata si Ayam. “Iya nih…bagus banget, kita naik yuk” kata Mr. Kepiting. “Cihui….asyik nih kita naik kapal” kata si Kera.
“Iya donk…sekali-sekali kita pakai kapal, masa jalan kaki terus” kata si Ayam. Sesudah selesai percakapan, mulailah Ayam, Kera dan Kepiting naik ke perahu. Setelah naik ke perahu, Kepiting & Ayam mulai mendayung - dayung kapal. Sesudah sampai di sungai besar, Kepiting berbisik kepada Ayam “mulai”.
Saat itu, Ayam mulai mematuk - matuk dasar perahu. Setelah mematuk - matuk dasar perahu, perahu mulai tenggelam. Ayam, Kepiting & Kera juga mulai tenggelam. Mr. Kepiting berlari menuju daratan.
Si Ayam berenang menuju daratan. Tinggal Mr. Kera. Mr. Kera meminta tolong kepada teman - temannya. Tetapi, tidak ada yang mau menolongnya. Hingga akhirnya tinggal sisa - sisa gelembung. Semua penduduk hutan menangis. Mereka mengucapkan “innalillahi wa innailaihi raaji’un”