Pada suatu saat ada seorang laki-laki dari kaum Anshor datang kepada Rasulullah saw. Ia meminta sedekah. Nabi mendengar permintaan tersebut, namun beliau menyaksikan bahwa ia adalah seorang pemuda yang kuat dan mampu untuk bekerja. Nabi tidak memberi sedekah sedikit pun.
Beliau bertanya: “Apa yang ada di rumahmu?”
Laki-laki itu menjawab: “Ya, saya memiliki alas berupa kain kasar, sebagiam kami pakai dan sebagian kami hamparkan, dan sebuah gelas besar tempat kami minum”.
Kemudian Rasulullah saw berkata: “Datanglah kepadaku dengan membawa keduanya.”. Setelah laki-laki itu datang membawa kain dan gelas, Rasulullah saw. mengambilnya dan memanggil sekelompok sahabat.
“Siapakah yang ingin membeli kedua barang ini?”, tanya Rasulullah saw kepada para sahabat.
“Saya membelinya seharga satu dirham”, jawab seorang sahabat.
Rasulullah saw tahu harga kedua barang itu lebih dari satu dirham. Maka Rasulullah saw mengulangi pertanyaannya, “Siapakah yang ingin membeli kedua barang ini?”
Kemudian salah seorang sahabat membelinya dengan harga dua dirham. Diambilah uang dua dirham oleh laki-laki Anshor tadi
“Belilah makanan dengan setengah dari uang itu untuk keluargamu dan sisanya belilah kapak. Datanglah kepadaku dengan membawanya.”, kata Rasulullah saw.
Laki-laki Anshor itu datang lagi kepada Rasulullah saw dan mendapati Rasulullah saw sedang menyiapkan kayu sebagai pekerjaan bagi laki-laki Anshor itu.