Malas, ah. Pelajarannya gitu-gitu aja. Nggak rame lagi. Gak ada gamesnya lagi. Gimana kita mau belajar. Apa enaknya kalau disuruh menghafal saja. Melototin huruf-huruf keriting. Tidak ada variasinya sama sekali.
Nana mengeluh tentang pelajaran yang dihadapinya di sekolahan. Ia mengeluh, kesal dan malas menghadapi pelajaranya. Memang, tantangan belajar sangat banyak. Apalagi tantangan dari dalam diri sendiri. Itulah tantangan terberat. Belajar memerlukan kesungguhan. Kesiapan diri yang kuat untuk mencapai cita-cita.
Tetapi sebaliknya. Jika kita sudah menancapkan cita-cita untuk menuntut ilmu dalam hati kita, perjalanan menuntut ilmu itu menjadi mudah. Sebaik-baik manusia adalah orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya. Bukankah Rasulullah pernah bersabda: “Sebaik-baik diantara kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
Apa yang dihadapi Nana akan menjadi hilang jika Nana tahu bagaimana keutamaan menuntut ilmu. Anas bin Malik r.a. berkata; Rasulullah SAW. bersabda yang maksudnya; Siapa yang ingin melihat orang yang dimerdekakan Allah dari Neraka, maka lihatlah para murid (pelajar-pelajar agama), maka demi Allah yang jiwa Muhammad di tanganNya, tiada seorang pelajar yang hilir-mudik ke pintu orang Alim melainkan Allah menulis untuknya:
• bagi tiap-tiap huruf yang dipelajarinya dan tiap-tiap langkah sama dengan ibadat satu tahun,
• dan untuk tiap langkah satu kota di syurga,
• dan setiap ia berjalan dimintakan ampun oleh bumi,
• dan setiap pagi dan petang tetap diampunkan dosanya,
• dan disaksikan oleh malaikat bahkan mereka berkata: Mereka inilah yang dimerdekakan oleh Allah dari api neraka.
Sedangkan orang yang menuntut ilmu mempunyai kedudukan yang mulia di hadapan manusia dan di hadapan Allah SWT.
” ….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Mujaadilah [58] : 11)
Dan masih banyak lagi firman Allah SWT maupun hadits Rasulullah yang mengupas keutamaan ilmu.
Dan yang lebih penting, Allah bahkan menyamakan pahala orang yang mencari ilmu dengan pahala jihad.
"Tidak sepatutnya bagi orang-orang mukmin itu pergi semaunya (ke medan perang), mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memeperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali." (At-Taubah: 122)
Allah menyarankan untuk tidak semua orang pergi berjihad. Tetapi ada diantara orang yang menuntut ilmu. Berarti pahala orang yang menuntut ilmu dalah hal ini sama saja pahalanya dengan berjihad dan berperang di jalan Allah SWT. Jadi belajar sama dengan berjuang. Berjuang bukan hanya berperang saja, tapi juga berjuang mengalahkan kemalasan dalam diri kita sendiri.
Nah, kalau sudah tahu demikian apakah kita sama dengan Nana yang malas, hanya karena pelajarannya tidak ada gamesnya?
Nana mengeluh tentang pelajaran yang dihadapinya di sekolahan. Ia mengeluh, kesal dan malas menghadapi pelajaranya. Memang, tantangan belajar sangat banyak. Apalagi tantangan dari dalam diri sendiri. Itulah tantangan terberat. Belajar memerlukan kesungguhan. Kesiapan diri yang kuat untuk mencapai cita-cita.
Tetapi sebaliknya. Jika kita sudah menancapkan cita-cita untuk menuntut ilmu dalam hati kita, perjalanan menuntut ilmu itu menjadi mudah. Sebaik-baik manusia adalah orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya. Bukankah Rasulullah pernah bersabda: “Sebaik-baik diantara kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
Apa yang dihadapi Nana akan menjadi hilang jika Nana tahu bagaimana keutamaan menuntut ilmu. Anas bin Malik r.a. berkata; Rasulullah SAW. bersabda yang maksudnya; Siapa yang ingin melihat orang yang dimerdekakan Allah dari Neraka, maka lihatlah para murid (pelajar-pelajar agama), maka demi Allah yang jiwa Muhammad di tanganNya, tiada seorang pelajar yang hilir-mudik ke pintu orang Alim melainkan Allah menulis untuknya:
• bagi tiap-tiap huruf yang dipelajarinya dan tiap-tiap langkah sama dengan ibadat satu tahun,
• dan untuk tiap langkah satu kota di syurga,
• dan setiap ia berjalan dimintakan ampun oleh bumi,
• dan setiap pagi dan petang tetap diampunkan dosanya,
• dan disaksikan oleh malaikat bahkan mereka berkata: Mereka inilah yang dimerdekakan oleh Allah dari api neraka.
Sedangkan orang yang menuntut ilmu mempunyai kedudukan yang mulia di hadapan manusia dan di hadapan Allah SWT.
” ….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Mujaadilah [58] : 11)
Dan masih banyak lagi firman Allah SWT maupun hadits Rasulullah yang mengupas keutamaan ilmu.
Dan yang lebih penting, Allah bahkan menyamakan pahala orang yang mencari ilmu dengan pahala jihad.
"Tidak sepatutnya bagi orang-orang mukmin itu pergi semaunya (ke medan perang), mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memeperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali." (At-Taubah: 122)
Allah menyarankan untuk tidak semua orang pergi berjihad. Tetapi ada diantara orang yang menuntut ilmu. Berarti pahala orang yang menuntut ilmu dalah hal ini sama saja pahalanya dengan berjihad dan berperang di jalan Allah SWT. Jadi belajar sama dengan berjuang. Berjuang bukan hanya berperang saja, tapi juga berjuang mengalahkan kemalasan dalam diri kita sendiri.
Nah, kalau sudah tahu demikian apakah kita sama dengan Nana yang malas, hanya karena pelajarannya tidak ada gamesnya?
7 comments:
January 7, 2009 at 10:37 PM
Setiap detik hidup yang kita jalani harus selalu diisi dengan proses belajar…kalau adik atau anak-anak merasa jenuh, malas ketika belajar, sesungguhnya harus dimotivasi, harus ada teknik khusu yang menyenangkan, agar belajar bukan menjadi beban, tapi suatu kebutuhan.....
February 3, 2009 at 10:15 AM
Such a nice blog. Keep blogging.
February 3, 2009 at 1:10 PM
belajar merupakan bagian dari hidup,
segala sesuatu yang kita lakukan juga bisa dibilang belajar.
Kenapa harus repot dengan kata belajar?
:D
:D
February 4, 2009 at 11:54 PM
Hakikat hidup adalah belajar dan berjuang.
Semangat....!!!
February 5, 2009 at 12:43 AM
postnya bagus banget...jangan takut bejlajar dan gagal...
February 16, 2009 at 2:29 AM
hmm... seperti anak kecil yang belajar jalan berarti dia juga berjuang untuk bisa jalan :)
February 17, 2009 at 11:02 PM
semuanya perlu proses yang harus dilalui dan belajar juga merupakan sebuah proses juga kan bro
Post a Comment